Percobaan Penculikan Siswi SMP Negeri 30 Palembang Ternyata Tidak Benar

Kamis 06-11-2025,15:41 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

LINGGAUPOS.CO.ID – Keduanya kalinya, informasi percobaan penculikan anak sekolah di Palembang ternyata tidak benar. Sebelumnya anak SD, kali ini informasi percobaan penculikan siswi SMP Negeri 30 Palembang.

Sebelumnya sempat viral di media sosial, seorang siswi SMP Negeri 30 Palembang sempat bikin heboh warga Kota Palembang. Karena mengaku hendak diculik seseorang saat dalam perjalanan ke sekolah.

Namun setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, kejadian yang disebut dialami Nama Elsah (13), siswi kelas VII SMP Negeri 30 itu tidak benar.

Hal ini seperti ditegaskan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono. Ia memastikan informasi tersebut tidak benar, setelah dilakukan penyelidikan mendalam.

BACA JUGA:Heboh Pesan Suara Aksi Penculikan Anak di Palembang, Polisi Temukan Pelakunya

Menurutnya setelah dilakukan penyelidikan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kejadian sebenarnya berbeda jauh dari cerita yang beredar.

“Memang benar, saat itu Elsah sedang dalam perjalanan menuju sekolah. Di tengah jalan, ia disapa oleh seseorang yang tidak ia kenal. Namun sapaan itu bukan ancaman, hanya percakapan biasa. Karena panik, Elsah sempat berbalik pulang ke rumah sebelum akhirnya kembali ke sekolah,” ungkap Kombes Harryo, dikutip Kamis 6 November 2025.

Ketika sampainya di sekolah, Elsah bertemu dengan teman-temannya. Dalam suasana bercampur gugup dan bingung menjelaskan keterlambatannya, ia tanpa sadar membuat cerita berbeda—mengatakan bahwa dirinya nyaris diculik oleh orang tak dikenal yang membawa suntikan dan mencoba menyeretnya secara paksa.

Cerita tersebut kemudian berkembang dengan cepat. Teman-teman Elsah menyampaikannya ke guru, lalu berita itu menyebar luas hingga ke masyarakat Palembang. 

BACA JUGA:Aksi Heroik 2 Wanita di Lubuk Linggau, Luka-luka Usai Lawan Pencuri yang Masuk ke Rumahnya

Sehingga banyak yang langsung mempercayai kabar tersebut tanpa mencari kebenaran lebih lanjut.

“Begitu kami menerima laporan adanya dugaan percobaan penculikan, tim Satreskrim langsung bergerak. Kami memeriksa lokasi, mengumpulkan barang bukti, dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Setelah semua tahapan penyelidikan dilakukan, kami simpulkan bahwa tidak ada percobaan penculikan seperti yang diberitakan,” jelas Harryo.

Menurutnya, kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

“Kita semua perlu berhati-hati. Jangan langsung percaya atau menyebarkan kabar sebelum memastikan kebenarannya,” tambahnya.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Minta Masyarakat Indonesia Jangan Suka Menghujat Pemimpin

Kategori :