Marlinda mengatakan, untuk pelaksana PKBM yang pertama ini para peserta dikenakan uang pendaftaran Rp50 ribu.
Sementara itu, proses pembelajaran PKBM Siti Khodijah Aisyiyah Lubuk Linggau ditutor oleh Hj. Elpiani, S.Pd
Elpiani menjelaskan bahwa kegiatan PKBM tata busana proses belajar mengajarnya dimulai dari kegiatan mengukur badan, membuat pola, memotong kemudian menjahit, fitting serta memberi hiasan.
“Kami menkhususkan untuk membuat busana atau baju perempuan, dan anak-anak sedangkan kalau untuk baju laki-lakinya hanya terbatas pada pembuatan kemeja,” terangnya.
BACA JUGA:Penerima PKH Tahap 4 Cair November 2025, Cek Nominalnya di Sini,
Diakui Elpiani bahwa sejauh ini peserta PKBM Siti Khodijah Aisyiyah Lubuk Linggau memiliki semangat yang begitu luar biasa antusias yang tinggi untuk bisa menjahit.
“Kegiatan PKBM kami ini dilakukan 2 kali dalam satu minggu hari Selasa dan Jumat, kami buat dua sesi dari jam 2 hingga 4, dan jam 4 sampai selesai,” jelasnya.
Adapun Koordinator Majelis Paud Dasmen PDA Erni Darnilis, S.Pd mengatakan bahwa PDA Lubuk Linggau memilki berbagai Amal Usaha.
Ia menerangkan, dari sekian banyak Amal Usaha tersebut utamanya berfokus di bidang pendidikan. Mulai dari pendidikan formal dan non formal.
BACA JUGA:SMA Negeri 8 Lubuk Linggau Siap Sukseskan TKA 2025, Ajak Murid Ikuti dengan Serius
“Jadi ada TK, SD Aisyiyah, kami ada juga sekolah lansia dan PKBM ini yang diharapkan dapat menjadi nilai guna bagi yang mengikuti, kedepannya Insya Allah akan ada program-program lain,” pungkasnya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial di LINK INI