LINGGAUPOS.CO.ID- Kalender Jawa oleh sebagian masyarakat khususnya di Pulau Jawa masih digunakan dalam berbagai kegiatan penting misalnya dalam menentukan hari baik untuk pernikahan dan sebagainya.
Masyarakat Jawa masih banyak yang beranggapan bahwa mereka harus menentukan hari baik terlebih dahulu untuk melaksanakan berbagai kegiatan, misalnya sebelum menikah harus memperhatikan weton terlebh dahulu.
Dalam kalender Jawa sering dibicarakan mengenai konsep weton. Konsep weton Jawa menjadi landasan dalam menentukan hari baik untuk pernikahan, kegiatan menentukan hari khitanan, dan sebagainya.
Sementara itu, dalam konteks budaya Jawa, weton memiliki signifikasi sebagai perhitungan hari kelahiran yang menjadi landasan untuk meramal nasib maupun kecocokan jodoh.
Sistem ini memanfaatkan kombinasi hari dan pasaran dalam menentukan berbagai ramalan, serta digunakan untuk menetapkan tanggal yang dianggap baik dalam pelaksanaan acara untuk menghindari peruntungan buruk.
Lantas, bagaimana cara untuk menghitung weton? Melansir berbagai sumber berikut LINGGAUPOS.CO.ID telah merangkum ulasan singkatnya untuk anda.
Cara Menghutung Weton serta Penafsirannya
Weton disusun berdasarkan hari Saptawara (siklus tujuh hari) yaitu mulai dari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu dan hari Pasaran yang terdiri dari Kliwon (Kasih), Legi (Manis), Pahing (Jenar), Pon (Palguna) dan Wage (Cemengan).
BACA JUGA:Kejaksaan Lubuk Linggau Selidiki Dugaan Korupsi APAR Musi Rawas Utara
Selanjutnya setiap hari memiliki nilai tertentu dalam sistem Weton Jawa, berikut rinciannya:
Nilai Hari Saptawara:
• Minggu=5
• Senin = 4
BACA JUGA:Pernah Diamankan Polisi, Begini Cerita Warga Jukung Lubuk Linggau yang Tampil di DMD MNCTV