Banyak yang Doakan Djuanda Saputra Sukses, Setelah Warga Jukung Lubuk Linggau ini Tampil di DMD MNCTV

LINGGAUPOS.CO.ID – Doa mengalir untuk Djuanda Saputra, setelah penampilan di panggung Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki yang disiarkan oleh  MNCTV.

Doa mengalir dari warga Lubuk Linggau dan netizen. Mereka mendoakan Djuanda Saputra sukses, kendati lahir dari keluarga yang tidak mampu.

Seperti diketahui Djuanda Saputra, asal Niling Kelurahan Jukung Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I Kota Lubuk Linggau, adalah anak yatim dan ibunya penerima bantuan pemerintah dari Program Keluarga Harapan (PKH).

“Kami dari Kelurahan Jukung dan warga, mendoakan agar ia bisa sukses,” harap Lurah Jukung, Enceng Jumat, Kamis 2 Oktober 2025.

BACA JUGA:Pernah Diamankan Polisi, Begini Cerita Warga Jukung Lubuk Linggau yang Tampil di DMD MNCTV

Selain itu, Enceng menceritakan apa yang disampaikan Djuanda Saputra saat diwawancarai Irfan Hakim di TV, tentang kondisi keluarganya memang benar adanya.

“Dia adalah anak yatim, saat masih kecil ayahnya meninggal dunia. Dia hidup bersama ibunya, dengan kondisi ekonomi yang kurang,” jelasnya.

Djuanda Saputra diakui Enceng hanya mengenyam pendidikan sampai dengan kelas 2 SD. Sementara ibunya adalah salah seorang warga yang mendapatkan bantuan pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

“Dahulu dia nakal. Mungkin karena faktor ekonomi, sering mencuri. Sehingga pernah diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Lubuk Linggau Selatan,” jelas Lurah.

BACA JUGA:Viral, Djuanda Saputra dari Jukung Lubuk Linggau Tampil di DMD MNCTV, Keluguannya Bikin Penonton Terharu

Tetapi karena, masih anak-anak akhirnya Djuanda Saputra dikembalikan ke orang tuanya. “Tidak bisa diproses hukum, makanya dikembalikan ke orang tuanya,” katanya.

Sekitar 5 tahun lalu, ibunya yang berasal dari Yogyakarta pulang kampung. Sementara Djuanda Saputra tetap di Jukung, tanah kelahiran sekaligus asal ayahnya. “Ibunya memang orang Yogyakarta, ayahnya yang asli Jukung,” tambah Lurah.

“Suatu hari Ketua RT menghubungi saya, mengatakan Puput ingin menyusul ibunya. Tapi kekurangan biaya. Akhirnya kami patungan bersama warga, agar ia bisa menyusul,” kata Enceng.

Diakuinya setelah itu, tidak ada kabar berita lagi tentang Djuanda Saputra ini. Hanya saja Ketua RT pernah melapor, kalau dia mengirimkan foto saat sedang di Parangtritis.

Sumber: