
LINGGAUPOS.CO.ID – Polres Musi Rawas Utara menegaskan, 15 warga yang dikembalikan kepada keluarganya saat massa menggelar aksi di Kecamatan Rawas Ulu bukan karena ditangkap polisi.
Justru personil Polres Musi Rawas Utara dibackup personil Brimob Batalyon B Pelopor Petanang yang datang ke lokasi demo melakukan operasi penyelamatan terhadap 15 warga tersebut.
Sebelumnya mereka 15 orang yang dikembalikan dikabarkan mendapat ancaman dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Penegasan ini disampaikan Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Rendy Surya Aditama, melalui Waka Polres, Kompol M Yunus kepada wartawan di rumah dinas Camat Rawas Ulu, Jumat, 11 Juli 2025 malam.
“Bukan menangkap mereka (15 orang) seperti isu yang beredar mengatakan Polisi menangkap warga akibat demo dan itu tidak benar,” tegas Kompol Yunus kepada wartawan.
Dijelaskan Kompol Yunus, awalnya Polres Musi Rawas Utara mendapat informasi kalau ada warga mendapat ancaman di waktu massa menggelar aksi demo penolakan aktivitas tambang di wilayah Kecamatan Rawas Ulu.
Dari informasi itulah, polisi gabungan melakukan operasi penyelamatan untuk melindungi 15 warga yang nyawanya terancam.
Kembali ditegaskan Kompol M Yunus, 15 warga yang dikembalikan kepada keluarganya sebelumnya bukan ditangkap atau akan dipenjarakan karena melakukan aksi demo.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Massa Tutup Jalan dan Bakar Alat Berat Penambag Emas di Musi Rawas Utara
Misi penyelamatan yang dilakukan personel gabungan Polres Musi Rawas Utara dan Brimob Batalyon B Pelpop murni untuk menyelamatkan jiwa 15 warga agar pulang ke rumah dengan selamat bertemu dengan keluarga.
“Jadi ketika kami mendapatkan informasi bahwa ada warga kita yang diancam jiwanya, kami langsung diperintahkan untuk segera menyelamatkan jiwa mereka,” terang Kompol M Yunus.
Disisi lain, Kompol M Yunus menghimbau kepada seluruh masyarakat menyikapi masalah yang terjadi dengan tenang.
Jangan sampai melakukan tidak arogan, anarkis yang dapat merugikan diri sendiri dan banyak orang.
BACA JUGA:Penuhi Hak Integrasi Warga Binaan, Bapas Muratara Gelar Sidang TPP Secara Virtual