
LINGGAUPOS.CO.ID - Pada bulan Mei 2025 terdapat sejumlah tanggal merah, salah satunya pada tanggal 12 nanti. Lantas memperingati hari apa pada tanggal tersebut ? Berikut informasi lengkapnya.
Belum dua pekan di bulan Mei 2025, sudah ada beberapa kali libur tanggal merah. Pertama di tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Nasional dan tanggal 12 mendatang juga tanggal merah.
Kira-kira memperingati hari apa pada tanggal 12 Mei yang dijadikan sebagai libur tanggal merah ? Yuk temukan jawabannya berikut.
Sebelum itu, tahukah kamu selain pada 12 Mei 2025, pemerintah juga menetapkan 13 Mei sebagai libur cuti bersama.
BACA JUGA:Pelajar MAN 2 Lubuk Linggau Raih Juara Lomba Cerdas Cermat Super 100, Best Like TikTok dan AKAS 2025
Diketahui, Pemerintah menetapkan Selasa 12 Mei 2025 sebagai libur nasional Hari Raya Waisak 2569 BE adapun hari Rabu 12 Mei sebagi libur cuti bersama Waisak.
Apa Itu Hari Raya Waisak ?
Waisak berasal dari bahasa Bali yakni “Wesakha” yang juga terkait dengan “Waishakha” dari bahasa Sansekerta.
Diberbagai negara Waisak memiliki nama yang berbeda, seperti Vesak di Malaysia, Singapura, dan Sri Lanka atau Visakah Puja/Buddha Purnima di India.
BACA JUGA:Tangkap Oknum LSM Peras Kades, Polres Musi Rawas Banjir Karangan Bunga Ucapan Terima Kasih
Dilansir dari berbagai sumber, Hari Raya Waisak adalah hari besar umat Buddha untuk memperingati 3 peristiwa yakni, hari lahir Sidharta Gotama (calon Buddha Gautama), momen Sidharta mendapatkan pencerahan ilmu, dan hari mangkatnya Buddha.
Tiga peristiwa besar tersebut kebetulan terjadi pada hari yang sama dalam kalender Buddhis, yakni pada bulan purnama bulan Vaisakha.
Lantas, di Indonesia dengan cukup banyaknya jumlah pemeluk agama Buddha, maka Hari Raya Waisak pun menjadi salah satu hari Libur Nasional yang sudah ditetapkan sejak Keputusan Presiden RI Nomor 3 Tahun 1983.
Bahkan hari setelah perayaan Waisak ditetapkan sebagi cuti bersama. Cuti bersama menjadi semacam “perpanjangan libur”.
Adapun perayaan Hari Raya Waisak bukan hanya seremonial semata, melainkan undangan menelusuri kembali nilai-nilai kebijaksanaan, welas asih, dan kedamaian batin.