Sementara itu informasi diterima LINGGAUPOS.CO.ID dari beberapa warga di RT.10 Kelurahan Taba Pingin, korban dan suaminya (pelaku) memang memiliki KTP di Taba Pingin, namun sering berpindah-pindah.
"Dahulu memang warga kami, namun sering berpindah-pindah. Makanya sekarang tinggal di bedeng," cerita Supri, mantan Ketua RT.10.
Selain itu, sepengetahuannya mereka ini memiliki beberapa orang anak. Kemudian sang suami (terduga pelaku, red), diketahui kerja serabutan, namun biasanya menjadi sopir travel.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI