Ketahui, Inilah 4 Cara Cegah Asam Lambung Naik saat Bulan Ramadan

Selasa 18-03-2025,15:17 WIB
Reporter : Agung Perdana
Editor : Agung Perdana

LINGGAUPOS.CO.ID - Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi semua umat Islam dan puasa Ramadan juga ditunaikan setahun sekali sebagaimana dijelaskan para ulama.

Selain itu, puasa Ramadan bukan sekedar menahan lapar dan haus, tapi juga menjaga tubuh tetap sehat agar ibadah lebih maksimal.

Berikut ini 4 cara mencegah asam lambung naik saat bulan ramadan.

1. Menghindari Minum Kopi saat Buka Puasa 

BACA JUGA:Berisiko Asam Lambung, Kenali Efek Langsung Minum Kopi saat Buka Puasa Ramadan, Ini Penjelasannya

Kopi memang minuman yang bisa mengembalikan suasana hati dan energi. Namun berbuka puasa dengan menyeruput secangkir kopi bukan pilihan yang tepat. 

Bagi sebagian orang, minum kopi saat perut masih kosong bisa menimbulkan masalah pada lambung. 

“Kopi dan kafein dapat meningkatkan asam lambung. Kopi juga merelaksasi katup yang memungkinkan asam berlebih masuk ke kerongkongan. Kedua reaksi tersebut dapat menyebabkan gejala refluks yang lebih sering,” ungkap ahli diet terdaftar, Anthony DiMarino, RD, LD, dikutip dari Cleveland Clinic.

Jika seseorang rentan terhadap refluks atau heartburn tetapi tidak ingin menghindari kopi, DiMarino menyarankan untuk menambahkan krimer susu rendah lemak atau tanpa lemak.

BACA JUGA:Kenali Ini 3 Bahaya Menunda Buka Puasa Ramadan untuk Kesehatan Tubuh, Jangan Sepelekan!

“Lemak dalam susu terkadang memperburuk gejala refluks. Tetapi susu rendah lemak dapat bertindak sebagai penyangga antara asam lambung dan lapisan lambung, yang membantu mencegah heartburn,” pungkasnya.

Minum kopi sebaiknya dilakukan 1-2 jam setelah waktu berbuka. 

Orang yang sering mengalami asam lambung naik, perlu konsultasi dokter terlebih dahulu untuk memastikan boleh tidaknya konsumsi kopi selama Ramadan.

2. Jangan Rakus saat Berbuka Maupun Sahur

BACA JUGA:6 Efek Puasa Ramadan Tanpa Sahur untuk Kesehatan, Ini Bahaya yang Menghantui

Asam lambung naik saat puasa juga disebabkan oleh kebiasaan makan berlebih.

Setelah seharian berpuasa, orang sering kali kalap makan tanpa melihat apa dan seberapa banyak yang dikonsumsi.

Sama halnya waktu sahur. Sebagian orang memilih makan dalam porsi besar. 

Kategori :