Pelajar SMA di HTI Musi Rawas Mengeluh, Gara-gara Jalan Rusak Telat Ikut Ujian

Rabu 12-03-2025,05:21 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

Kerusakan jalan kata dia, sudah berlangsung cukup lama. Kondisi jalan diperparah sejak musim penghujan. Sehingga membuat jalan berlumpur dan tanah merah tidak bisa dilalui.

“Sejak Januari kemarin kami tidak lagi bisa keluar masuk desa dan terisolir. Karena, warga tak bisa melintasi jalan untuk luar desa,”jelas Tamrin kepada wartawan, Sabtu, 8 Maret 2025.

BACA JUGA:Oknum Anggota DPRD Musi Rawas Ditangkap di Hotel Palembang

Ditambahkan Tamrin, kondisi jalan yang rusak parah membuat warga tidak bisa mengangkut atau menjual hasil tandan buah segar (TBS) kepada pengepul maupun pabrik.

Setidaknya per 15 hari TBS hasil panen dari petani lebih kurang 200 ton menjadi busuk akibat tidak bisa dibawa keluar desa.

Mewakili warganya, Tamrin berharap Pemerintah Kabupaten Musi Rawas secepatnya membangun jalan yang dulunya bisa mereka lalui.

Karena bila dibiarkan kondisi warga desa akan semakin terpuruk akibat tidak bisa keluar masuk desa dan menjual hasil pertanian.

BACA JUGA:Resmi Libur Lebaran 2025 Ada 11 Hari, Cek Berikut Tanggalnya

Kalau jalan bagus kata Tamrin, maka secara otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Namun sebaliknya jika  jalan rusak dan tidak bisa dilalui maka akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat.

Terpisah Kepala Desa Mukti Karya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Mura, Mulyadi mengakui warganya tidak bisa keluar desa akibat kondisi jalan yang rusak parah.

Bahkan, kendaraan double gardan sekalipun tak mampu melintasi jalan tersebut. Termasuk hasil BS petani tidak bisa dijual dan terpaksa dibiarkan membusuk.  

Dirinya juga berharap Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dapat memperhatikan dan turun melihat kondisi jalan kami yang dirasakan warga.  

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Kategori :