Mengungkap Esensi Zakat: Lebih dari Sekadar Kewajiban

Selasa 11-03-2025,12:15 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

BACA JUGA:Ketahui, 10 Hal Ini Bisa Membatalkan Puasa Ramadan, Simak di Sini

Zakat hadir sebagai alat untuk menata ulang distribusi kekayaan. Melalui kewajiban ini, kaum kaya diingatkan untuk tidak hanya menimbun kekayaan, melainkan juga membantu mereka yang kurang beruntung.

Dimensi Psikologis dan Filosofis Zakat Mengurangi Keterikatan pada Materi:

Dengan menunaikan zakat, seorang muslim dilatih untuk tidak terlalu terikat pada harta benda. Hal ini membuka kesadaran bahwa kekayaan hanyalah sarana untuk mencapai kebajikan dan kesejahteraan bersama.

Makna “Zakat”

BACA JUGA:Ini Ibadah yang Bisa Dilakukan Perempuan Haid Saat Ramadan

Kata “zakat” sendiri mengandung arti suci, tumbuh, dan berkah. Ini menunjukkan bahwa melalui zakat, harta tidak hanya disucikan tetapi juga jiwa dibersihkan dari keserakahan dan individualisme yang berlebihan.

Artinya zakat bukan sekadar pengeluaran 2,5% dari penghasilan tahunan. Ia adalah filosofi keadilan sosial yang menekankan pentingnya berbagi rezeki dan mencegah penumpukan kekayaan pada segelintir orang.

Dengan menunaikan zakat, umat Islam tidak hanya menjalankan kewajibannya kepada Tuhan, tetapi juga turut menjaga keseimbangan dan keadilan dalam masyarakat, mengurangi kesenjangan, dan memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan.

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Kategori :