Sekitar 30 menit kemudian Awun datang kembali ke pondok bersama dengan Gareng, Hatta dan Sopian untuk menunggu jenazah Kartolo.
Selanjutnya saksi Apri pulang ke rumah di Jalan Garuda RT. 02 Kelurahan Kayu Ara untuk memberitahukan kepada orang tuanya kalau Kartolo telah meninggal dunia dalam Pondok.
Selanjutnya setelah mendapatkan informasi tersebut saksi Zainal Aripin bersama saksi Apri pergi ke kebun tempat ditemukannya Kartolo.
Setelah tiba di pondok, atas inisiatif saksi Zainal Aripin jenazah M. Kartolo dibawa pulang ke rumah menggunakan tandu dibuat sendiri menggunakan 2 motor.
Lalu pukul 19.00 WIB, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Lubuk Linggau Barat.
Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan
Kemudian sekitar pukul 20.10 WIB, atas kesepakatan dari pihak Keluarga, jenazah Kartolo dibawa ke RSUD Siti Aisyah untuk dilakukan Visum Et Revertum guna diketahui penyebab korban meninggal meninggal dunia.
“Jenazah dibawa ke RSUD Siti Aisyah oleh pihak keluarga untuk dilakukan Visum Et Revertum dengan menggunakan mobil Ambulance dikarenakan pihak keluarga menduga kematian korban terdapat hal - hal yang janggal,” tegas Kapolsek.
BACA JUGA:Penangkapan 13 Orang di Tanah Periuk Musi Rawas, 1 Orang Berstatus Pelajar
Diterangkan Kapolsek, berdasarkan hasil Visum Et Revertum dr. Yusuf Amin selaku dokter jaga RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau menyatakan, tidak ada tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban.
Atas Kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima hasil dari Visum Et Revertum dan menolak untuk dilakukan Autopsi terhadap jenazah Kartolo.
Lalu sekitar pukul 22.00 WIB jenazah Kartolo dibawa pulang oleh pihak keluarga menggunakan mobil Ambulance menuju rumah duka di Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu untuk segera dimakamkan.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI