LINGGAUPOS.CO.ID - Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah / 2025 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti akan disibukkan dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti Tadarus dan Tarawih berjamaah.
Maka dari itu diadakan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) terlebih dahulu bagi mereka yang akan mengikuti kegiatan pembinaan tersebut, Selasa 25 Februari 2025.
Tim Pengamat Pemasyarakatan adalah tim yang bertugas memberi pertimbangan dalam rangka tugas pengamatan terhadap pelaksanaan pembinaan Warga Binaan dan memberikan rekomendasi kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan perihal pengambilan keputusan mengenai program yang akan diberikan kepada Warga Binaan.
Kegiatan ini dipimpin secara langsung oleh Kasi Binadik, Taufik dengan dihadiri oleh anggota tim TPP lainya serta Komandan Regu Jaga dan Perawat dengan fokus pembahasan sidang TPP kali ini yaitu terkait pelaksanaan program pembinaan di Bulan Suci Ramadhan seperti shalat tarawih, tadarus dan kegiatan lainnya.
BACA JUGA:Wujud 13 Program Akselerasi Menteri Imipas, Lapas Narkotika Muara Beliti Kembali Razia Blok Hunian
Oleh sebab itu, pemilihan peserta tadarus dan tarawih harus melalui Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). Sidang TPP kali ini diadakan di Aula Lapas Muara Beliti dengan menghadirkan langsung WBP di hadapan petugas.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama berharap Dalam sidang TPP pada hari ini di agar semua Warga Binaan mengikuti Rangkaian Kegiatan Pembinaan di Bulan Ramadhan dengan khusyuk serta dalam keadaan aman dan tertib.
“Kami berharap dengan adanya sidang TPP ini, pelaksanaan kegiatan bulan suci Ramadan 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar," ucap Kalapas.
Sidang TPP merupakan salah satu indikator keberhasilan pembinaan di dalam Lapas.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Lakukan Pemeriksaan Sertifikasi Halal MUI Oleh BPJPH Kemenag Musi Rawas
BACA JUGA:Kabapas Muratara Lakukan Koordinasi Bersama Lapas Narkotika Muara Beliti dan APH di Musi Rawas
Sekaligus sebagai bentuk evaluasi dalam tahap pembinaan sehingga diperlukan masukan dari berbagai pihak, oleh sebab itu sidang ini harus dilakukan secara objektif dan transparan sehingga semua pihak dapat menerima apapun hasilnya
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI