“Sebelum menerima guru, sekolah harus melakukan tes atau wawancara untuk memastikan kesiapan mereka menjadi tenaga pendidik,”ungkapnya.
BACA JUGA: Viral Video Pasangan Mesum di Atas Jetski yang Tak Sengaja Direkam Selebgram
Ia juga menuntut agar pelaku penyebaran video syur tersebut ditindak hukum agar adanya efek jera.
Indi juga menekankan agar kejadian tersebut tidak lagi terjadi di masa depan apalagi dilakukan oleh tenaga pendidik.
“Kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi, mengingat Jember dikenal sebagai kota santri. Moralitas tenaga pendidik dan figur publik harus mendapat perhatian khusus,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono juga ikut angkat bicara.
BACA JUGA:Beredar Video Pelajar Lubuk Linggau Berkelahi Pakai Seragam
Ia menyebut pihaknya sudah melakukan penelusuran soal video syur itu. Ia juga mengungkapkan bahwa sosok guru SS itu sudah mengundurkan diri sebelum video miliknya viral di media sosial.
Hadi mengatakan bahwa guru tersebut masih berstatus magang dan bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Guru Tidak Tetap (GTT) yang digaji oleh pemerintah.
“Guru ini statusnya honorer dan digaji oleh sekolah. Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sebelum peristiwa ini terjadi,”kata Hadi
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI