Pada saat tiba di pintu belakang, terduga pelaku Ebi bertemu dengan Bripka Kunto Wibisono alias Wibi yang melakukan pencegatan.
Sempat terjadi pergulatan antara Bripka Wibisono san terduga pelaku Ebi. Bripka Wibi tidak sadar jika dirinya terluka di bagian pantat dan dada.
Bripka Wibi masih berusaha mengejar terduga pelaku Ebi yang kabur ke luar rumah dibantu 2 personel lainnya.
BACA JUGA:Kepergok Istri Rudapaksa Anak Tiri, Pekerja Perkebunan di Musi Rawas Utara Ditangkap
Polisi terpaksa melumpuhkan tersangka Ebi dengan timah panas di bagian kaki kirinya.
Bripka Wibi ternyata baru sadar kalau terluka ketika ikut membawa Brigadir Didit dan Bripda Faras ke RSUD Besemah Pagaralam.
Bripda Faras menghembuskan nafas terakhirnya setelah beberapa jam usai kejadian diduga akibat luka tusuk di bagian perutnya.
"Kami kehilangan anggota terbaik kami. Dua rekan lainnya masih dalam perawatan dan kami berharap mereka segera pulih," kata Kapolres dikutip dari sumateraekspres.id, Kamis, 23 Januari 2025.
BACA JUGA:Sekolah Tidak Libur Selama Bulan Ramadan, Ini Kegiatan Siswa yang Dianjurkan Pemerintah
Ditambahkan Kapolres, dari rumah tersangka Ebi, petugas juga mengamankan terduga pelaku lain atas nama Lindi Fernandes (20).
Polisi juga mengamankan tas ransel berisi 1.020 gram ganja siap edar yang dipecah menjadi beberapa paket dibungkus kertas.
Dari RSUD Besemah Pagaralam, jenazah Bripda Faras sempat singgah di Mapolres Mapolres Lahat sebelum dibawa ke Kota Palembang untuk dimakamkan.
Sementara Bripka Wibi dan Brigadir Didit yang mengalami luka dipindahkan dari RSUD Besemah Pagaralam ke rumah sakit di Kabupaten Lahat.
Sedangkan tersangka Ebi, dan Lindi, menjalani proses hukum kasus narkobanya di Mapolres Lahat.
Kompol Ahmad Fauzi: Anakku Mati Syahid
Sementara itu pemakaman Briptu Anumerta Faras Nabhan Attallah (23), berlangsung khidmat di TPU Kebun Bunga, Rabu, 22 Januari 2025 sore.