Dengan begitu, 33 warga Israel akan dibebaskan dalam 42 hari pertama sejak perjanjian tersebut ditandatangani.
Melansir dari Al Arabiya, dikatakan bahwa jumlah warga Palestina yang ditahan Israel mencapai 1.650 orang.
BACA JUGA:Rekrutmen BUMN di Pelita Air, Berikut Link Pendaftarannya
Lebih lanjut, bagi warga yang mengungsi dari Gaza Utara dapat kembali mulai 22 Januari.
2. Pasukan Israel Ditarik dari Korldor Phlladelphl
Selanjutnya dalam perjanjian itu, Israel mengatakan akan menarik pasukannya secara bertahap dari koridor Netzarim dan Philadelphi.
Sumber dari Al Arabiya mengatakan, Israel menginginkan peran pengawasan di Philadelphi kemudian ditolak Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata.
BACA JUGA:Ini Tersangka Pembunuh Istri di Lubuk Linggau, Berikut Pengakuannya Kepada Polisi
kemudian digantikan dengan permintaan Israel agar memiliki perwakilan permanen di penyeberangan Rafah.
3. Negosiasi Tahap 2
Sementara itu, perundingan untuk perjanjian tahap kedua akan dimulai pada hari keenam belas gencatan senjata. Fase ini akan mencakup pembebasan seluruh sandera yang tersisa dan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza.
4. Bantuan untuk Gaza
Kemudian dalam perjanjian itu juga dibahas mengenai perbantuan Gaza. Seperti diketahui, pasukan Israel kerap menghadang bantuan yang disalurkan untuk warga Gaza.
Dalam perjanjian itu dikatakan, enam ratus truk bantuan kemanusiaan akan memasuki Gaza setiap hari selama enam minggu gencatan senjata.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan gencatan senjata “sangat penting” untuk menghilangkan hambatan dalam pengiriman bantuan ketika ia menyambut baik kesepakatan tersebut. Penyeberangan Rafah diperkirakan akan dibuka mulai 16 Januari.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI