Korban mengaku ketakutan karena suaminya sudah 2 hari selalu mengasah parang.
“Kakak kau tuh (terduga pelaku) lah 2 hari ini ngasah parang terus. Ayuk takut,” kata Wahyu mengulangi cerita yang disampaikan korban sebelum kejadian.
Wahyu yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek menceritakan bahwa dirinya selama ini sangat dekat dengan korban dan terduga pelaku.
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Lubuk Linggau, Warga Sempat Mendengar Keributan
Bahkan pada Kamis, 16 Januari 2025 malam terduga pelaku berencana mancing dengan dirinya di perumahan.
Pada hari kejadian, Wahyu mengendarai motor di lorong sempat distop oleh terduga pelaku. Saat itu terduga pelaku minta diantarkan ke Polsek Lubuk Linggau Utara.
Karena sebelumnya ditelpon istri disuruh pulang, Wahyu kemudian meminta ojek lainnya untuk mengantarkan Sabar ke Polres Lubuk Linggau.
Wahyu juga sempat bertanya kepada terduga pelaku bagaimana kondisi istrinya. Saat itu dijawab oleh terduga pelaku “Jangan Banyak tanya”.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Suami di Lubuk Linggau Bunuh Istri
“Anaknyo (korban) ado 4. Dari suami pertama 2 suami kedua 2 dan yang ini (dengan pelaku) belum punya anak,” terang Wahyu.
Sebelumnya Jimmy warga yang tinggal depan rumah korban menceritakan kalau sebelum pembacokan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB mendengar ada keributan.
Saat itu dirinya berada di dalam rumah tidak berani keluar karena terduga pelaku Sabar membawa parang.
“Karena bawa parang warga takut keluar,” kata Jimmy kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis, 16 Januari 2025.
BACA JUGA:Rencana Mau Menikah, Anggota TNI yang Luka Saat Tangkap Pencuri di Palembang, Begini Kronologisnya
Ditambahkan Jimmy, dirinya sempat melihat korban dibacok suaminya menggunakan parang di depan pintu rumah.
Saat itu korban yang terluka berusaha lari untuk menyelamatkan diri.