Kemudian, ditambahkannya mereka sepakat mencabut laporan di kepolisian. “Mudah-mudahan nanti pihak berwenang kepolisian bisa membantu untuk perdamaian ini,” tegasnya.
Hambali menambahkan, kejadian saat momen Pilkada 2024 lalu, hanya kesalahpahaman saja dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan perdamaian.
“Kami mohon maaf terhadap Ibu Windi dan sekeluarga besar. Kami dengan segala kerendahan hati mohon dibukakan pintu maaf sebesar besarnya,” tutupnya.
Sementara itu H Suhada, Ketua DPD PKS Lubuk Linggau yang juga mewakili keluarga Sutrino dan Windi mengatakan, bahwa kedua belah pihak sudah saling memaafkan kesalahfahaman yang terjadi.
BACA JUGA:Dewan Pengurus Komisariat REI Ucapkan Selamat Kepada H Rachmat Hidayat dan H Rustam Effendi
“Bahasa warga kita ini tepung tawar. Insya Allah kedua belah pihak saling memaafkan dan tidak ada lagi ganjalan ganjalan di hati,” jelasnya.
Ini Kata Yoppy Karim
Calon Wali Kota Lubuklinggau terpilih, H Rachmad Hidayat (Yoppy Karim) dalam kesempatan itu, meminta meminta semua pihak agar berlapang dada dan saling memaafkan.
“Kita buat kesepakatan, tidak ada lagi membicarakan insiden yang sudah. Mudah- mudahan ke depan dengan kejadian ini, bisa menyambung silaturahmi dan hubungan kita lebih baik lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Agar Pendapatan Petani Transmigran Lebihi Gaji Menteri, ini yang Dilakukan Kementrans dan Kementan
Yoppy Karim juga mengucapkan terima kasih atas suport semua pihak baik, dari Hambali Lukman dan kawan kawan maupun dari keluarga Sutrisno-Windi Priarty.
Pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan damai. Kemudian ditutup dengan acara doa bersama.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI