Super Unik! Inilah 6 Mitos saat Tahun Baru Imlek, Ada Tradisi Pakai Celana Dalam Merah

Rabu 08-01-2025,17:33 WIB
Reporter : Siti Nur Asparina Rauda
Editor : Agung Perdana

Mitos ini juga menyebut bahwa roh jahat melewati lorong di bawah pohon persik raksasa yang dijaga oleh 2 dewa.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Hadiri Rakor Pleno Terbuka Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Mura

Dewa-dewa ini juga menghukum roh jahat dengan member makan mereka pada harimau.

Guna melindungi rumah, mereka ini akan mengukir nama dewa ke dalam tablet kayu persik serta menempelkannya di luar pintu mereka.

Namun, seiring waktu, tradisi ini berkembang jadi potongan kertas ini berkembang jadi potongan kertas merah yang terus kita lihat hingga saat ini sebagai Festival Musim Semi.

4. Tradisi Celana Dalam Merah

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata di Jakarta yang Bikin Imlek 2025 Semakin Seru!

Tradisi memakai celana dalam merah jadi langkah pencegahan selama tahun bintang shio masing-masing, meyakini akan melindungi dari perhatian roh jahat dan sial.

Inspirasi dari cerita Nian, pengemis tua yang memakai warna merah sebagai perlindungan.

Orang Tiongkok juga meyakini bahwa jiwa bayi bisa diambil sebelum usia 100 hari, sehingga anak kecil diberi liontin gembok.

Dengan memakai celana dalam merah dianggap tindakan preventif yang menciptakan lapisan perlindungan dalam tradisi serta kepercayaan Tionghoa.

BACA JUGA:2 Lowongan Kerja di Maju Motor Group Lubuk Linggau, Banyak Benefitnya

5. Legenda Angpao

Legenda Angpao ini bermula dari roh jahat bernama Sui yang mana pada malam Tahun Baru Imlek biasa membelai kepala anak yang tidur sebanyak tiga kali, menyebabkan mereka terbangun dengan demam yang memprihatinkan.

Pada suatu malam Tahun Baru Imlek, pasangan orang tua akan memutuskan berikan koin pada anak mereka meletakkannya di bantal saat ia tertidur.

Kilatan terang dari koin tersebut menakuti roh Sui, dan sejak saat itu tradisi ini memberikan uang pada anak yang dibungkus oleh kertas merah pada malam Tahun Baru Imlek mulai berkembang.

BACA JUGA:Berkualitas! Infinix GT 10 Pro jadi Pilihan Ideal HP Gaming Murah di Awal 2025

6. Kaligrafi untuk Keberuntungan

Kaligrafi fu ini sibol kebahagiaan dalam bahasa Tionghoa yang jadi dekorasi populer pada saat Festival Musim Semi.

Pada masa Dinasti Ming, kaisar memerintahkan setiap rumah untuk menempelkan fu pada pintu.

Kategori :