Sementara itu, saat ditemui LINGGAUPOS.CO.ID, Rabu 25 Desember 2024, Tesi tampak ditemani kedua orang tuanya. Kondisinya cukup stabil namun, harus menjalani operasi lanjutan.
Diceritakan oleh Tesi, bahwa informasi kejadian yang beredar tidak semuanya benar, melainkan hanya 20 persen dari yang sebenarnya.
Khususnya, motif awal penusukan, yang Tesi lihat di media sosial, seperti pengakuan tersangka Rangga karena kehabisan uang judi slot, kemudian meminta kepadanya namun tidak diberikan, Sehingga Rangga marah.
"Sebenarnya itu tidak benar, 20 persen ceritanya yang benar,” kata Tesi. Karena Rangga tidak langsung menusuk.
BACA JUGA:Ternyata Begal Jalinsum, Pria Muratara yang Tikam Istri Karena Judi Online Slot
Lima menit sebelum kejadian Rangga meminta saya untuk membuka mangga dan saya bersama anak saya saat itu sedang membuka buah apel," ia menjelaskan.
Kemudian, Rangga awalnya ke belakang (dapur) mengambil kerupuk, setelah itu duduk di kursi depan.
Setelah kerupuk habis, ia datang ke belakang. Namun Rangga tidak langsung menusuk Tesi, tapi menganiaya terlebih dahulu.
“Langsung memukul rahang sehingga pecah, membenturkan kepala saya. Kemudian menghantamkan (menikam, red) pisau di bagian belakang sebanyak dua kali,” cerita Tesi.
Diakui Tesi, setelah itu ia tidak sadarkan diri. Saat sadar, ia melihat tubuhnya sudah berdarah di dapur rumah.
BACA JUGA:Kesal Dimarahi Main Judi Slot, Suami di Muratara Tikam Istri, Pelaku Diamankan di Rumah Kadus
"Saya pingsan selama 30 menit, di rumah tidak ada seorangpun sehingga saya menatap badan sudah berdarah dan saya merasa ditusuk. Saya sudah terpikir bahwa saya sudah meninggal dunia," katanya.
Setelah itu barulah Tesi meminta tolong kepada warga setempat. Sehingga akhirnya ia dibawa ke rumah sakit dan Rangga diamankan.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI