LINGGAUPOS.CO.ID - Nahas yang dialami oleh seroag karyawan minimarket di Bandar Lampung, ia tewas akibat terjepit lift barang saat sedang bekerja.
Kejadian nahas tersebut dialami oleh Albizar (29) warga Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, ia tewas setelah kepalanya terjepit lift barang.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Sabtu, 16 November 2024 sore hari pukul 17.30 WIB. Detk-detik korban terjepit lift barang itupun terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman CCTV tersebut, mulanya terlihat korban yang sedang ingin memindahkan barang dari lantai 1 menuju lantai 3.
BACA JUGA:UEFA Nations League: Prediksi Hungaria vs Jerman, Rabu 20 November 2024, Kick Off 02.45 WIB
Kemudian korban pun mengoperasikan lift barang tersebut dari lantai 3. Namun, korban tak sadar bahwa kepalanya terlalu masuk ke dalam bagian lift. Sementara, lift barang itu bergerak setelah dia menekan tombol.
Nahasnya korban tidak sempat mengeluarkan kepalanya sehingga terjepit. Korban terjepit kurang lebih dari semenit sebelum rekan-rekan korban datang untuk memberikan pertolongan.
Namun, sayangnya nyawa korban tak bisa terselamatkan meski sudah dilarikan ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Hal ini pun sebagaimana yang diungkapkan oleh Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M Hendrik Apriliyanto, membenarkan jika korban tewas karena kepala terjepit.
BACA JUGA:UEFA Nations League: Prediksi Bosnia vs Belanda, Rabu 20 November 2024, Kick Off 02.45 WIB
“Benar. Korban berinisial A karyawan Mr Donat Indomaret, korban dinyatakan meninggal dunia setelah bagian kepalanya terjepit lift barang,” ungkapnya, dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Senin, 18 November 2024.
Hendrik juga mengungkapkan bahwa korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun, nyawanya tak bisa terselamatkan.
“Usai peristiwa korban dibawa ke rumah sakit, namun memang sudah tidak tertolong lagi,” lanjutnya.
Hasil Penyelidikan Polisi
BACA JUGA:Pilkada 2024, Begini Cara Cek Nomor dan Lokasi TPS, Jangan Sampai Salah!
Sementara itu, berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut tewasnya korban karena adanya faktor human error.