LINGGAUPOS.CO.ID – Ishak, warga RT.1 Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuk LInggau Barat I Kota Lubuk Lingau, kaget saat ada ular masuk ketika banjir melanda rumahnya.
Ditemui LINGGAUPOS.CO.ID di rumahnya, Rabu 13 November 2024, Ishak baru saja selesai membersihkan rumahnya, paska banjir melanda.
“Saya rencanya mau tidur, capek habis bersih-bersih setelah bajir,” cerita Ishak yang rumahnya memiliki warung manisan.
Ishak menjelaskan, lokasi rumahnya memang di tempat yang rendah, makanya setiap hujan deras melanda ia menjadi was-was.
BACA JUGA:Penemuan Mayat Pria Tak Bercelana di Kebun Karet Jayaloka Mura, ini Penjelasan Kapolsek
Apalagi di belakang rumahnya ada saluran air (siring) yang cukup besar. Jika air hujan tidak tertampung, makanya akan meluap dan masuk ke dalam rumahnya.
“Tahun ini sudah 2 kali, pertama pada Februari lalu, saat pemilu,” jelasnya,
“Kalau yang semalam kan hujan deras. Begitu melihat sepertinya ada tanda-tanda akan bajir, saya sudah siap-siap,” ceritanya.
Ia sudah membuat bendungan berupa papan di teras depan dan belakang rumahnya. Agar air yang masuk tidak terlalu banyak.
BACA JUGA:5 Rumah di Lubuk Linggau Rusak Diterjang Angin Kencang, Korban Mengungsi
“Pas sekitar pukul 02.00 WIB, ketika banjir kami melihat ada ular berenang. Takut membahayakan, kami bunuh,” jelas Ishak.
Menurut Ishak warga sekitar menyebut ular tiung. “Katanya ular tiung, hitam ada kuning-kuningnya, berbisa, panjangnya sampai 2 meter. Makanya kami bunuh,” ia menjelaskan.
Sama halnya dialami Meris, juga warga RT.1 Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuk LInggau Barat I. Rumahnya juga kebanjiran.
“Kan hujan sejak abis magrib. Tapi saya masih di luar. Sekitar pukul 22.00 WIB, saat pulang, air sudah mulai masuk rumah,”cerita Meris.
BACA JUGA:Tempat Servis Elektronik di Lubuk Linggau Terbakar, Ini Kerugiannya