Sementara itu kronologis pengungkapan kasus, setelah menerima laporan dari Pelapor, Unit Reskrim Polsek Lubuk Linggau Timur melakukan serangkaian penyelidikan.
Polisi memintai keterangan para saksi-saksi dan mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kemudian petugas melakukan pendekatan kepada saksi-saksi penjaga malam di sekitar lokasi kejadian.
Dari keterangan saksi menyebutkan kalau ada melihat para terduga pelaku melakukan pencurian dalam gudang milik Ketua KY RI tersebut.
Lalu anggota Unit Reskrim Polsek Lubuk Linggau Timur melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 16.00 wib petugas menemukan 1 buah Angkong warna merah yang diduga kuat adalah salah satu barang milik korban yang ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian perkara.
Selanjutnya dilakukan pencarian terhadap ketiga Pelaku yang sudah diketahui Identitasnya tersebut.
Namun saat itu diketahui ketiga Pelaku telah pergi meninggalkan Lubuk Linggau dan diketahui berada di daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
BACA JUGA:2 Warga Lubuk Linggau Viral di Megang Sakti Mura, Ternyata Banyak Kasusnya
Kemudian dengan melakukan pendekatan dan penggalangan kepada pihak keluarga pelaku agar ketiga pelaku bersedia menyerahkan diri.
Hingga akhirnya pada Minggu 03 November 2024 sekira pukul 22.00 WIB tersangka atas nama Nurdi Alamsyah dan adik kandungnya bernama Sandi pulang ke Lubuk Linggau dengan mengendarai Travel.
Kedua tersangka menyerahkan diri ke Mapolres Lubuk Linggau dengan didampingi oleh keluarganya.
Sekitar pukul 17.50 WIB tersangka diserahkan kepada pihak Unit Reskrim Polsek Lubuk Linggau Timur diterima Kanit Reskrim Ipda Dedy Sudiar untuk menjalani proses hukum.
BACA JUGA:Menurut Primbon Jawa, Ayam Masuk Rumah akan Mendapat Rezeki Deras Bagi Penghuninya, Benarkah?
Kemudian dari hasil Interogasi kedua tersangka mengakui telah melakukan pencurian di dalam gudang milik Ketua KY RI diajak oleh pelaku ISDI (buron).