Wajib Tahu! Inilah Sejarah Sumpah Pemuda 1928, Lengkap dengan Deretan Tokoh di Baliknya

Senin 28-10-2024,11:02 WIB
Reporter : Siti Nur Asparina Rauda
Editor : Agung Perdana

5. Mohammad Yamin yang menyampaikan pidato berjudul Persatuan dan Kesatuan yang membahas mengenai pentingnya persatuan untuk kebangsaan.

Selanjutnya, agenda pada Kongres Pemuda di hari kedua, meliputi:

1. Agenda Kongres Pemuda 2 hari kedua dibuka oleh wakil ketua, Djoko Marsaid, di pukul 07.30 WIB, Inoe Martakoesoema, salah satu tokoh penting dalam Sumpah Pemuda yang juga turut menyumbang ide soal pendidikan anak.

Pidato Soenario ini mengenai kepanduan yang menjelaskan akan pentingnya nasionalisme serta demokrasi selain gerakan kepanduan.

BACA JUGA:Tema dan Makna Hari Sumpah Pemuda 2024, Berikut Ulasannya

Kemudian, di rapat ketiga ini kedudukan R.M. Djoko Marsaid sebagai wakil ketua Kongres Pemuda Kedua ini digantikan oleh Soedjono Djoened Pusponegoro.

Namun sayangnya, Djoko Marsaid ini mengundurkan diri dari rapat sebab ada perbedaan pendapat mengenai fusi organisasi.

Dirinya menyebut mengenai persatuan bangsa Indonesia dengan mengutip buku Ramayana serta Mahabhrata.

Adapun pidato penutup guna mengakhiri agenda kongres pemuda ini, Soegono menyampaikan pidato penutupnya sebelum hasil putusan kongres tersebut dibacakan.

BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda 2024, Inilah Doa Khusus yang Dipanjatkan

Mengutip dari buku Sumpah Pemuda, hasil Kongres Pemuda 2 Hasil serta Putusan kongres ini kemudian dibacakan oleh ketua dan memuat sebagai berikut:

1. Latar Belakang Sejarah dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional (2008)

2. Hasil Kongres Pemuda 2 memutuskan bahwa kaum Pemuda Indonesia mengakui: Menjunjung bahasa Indonesia. 

3. Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam perkumpulan dan pergaulan anak Indonesia karena dalam kongres itu juga bisa dipakai buat mengeluarkan perasaan kebangsaan.

BACA JUGA:Sejarah Hari Sumpah Pemuda, Sebuah Simbol Persatuan dan Kebangkitan Pemuda

Setelah keputusan ini dibacakan, dilanjutkan para pemuda untuk mengucapkan ikrar bersejarah yakni:

1. Pertama, Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. 

2. Kedua Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 

3. Ketiga, Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kategori :