LINGGAUPOS.CO.ID - Sir Alex Ferguson akan mundur dari perannya sebagai duta besar Manchester United pada akhir musim ini.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya penghematan biaya yang dilakukan oleh klub setelah Sir Jim Ratcliffe membeli sebagian saham klub pada bulan Februari.
Mundurnya Ferguson mengikuti langkah pemangkasan jumlah staf sebanyak 250 orang, yang dilakukan untuk menghemat sekitar £45 juta.
Ferguson Sebagai Duta Klub
BACA JUGA:Liga 1 Indonesia: Prediksi Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Bajul Ijo Lagi Gacor-Gacornya
Setelah pensiun dari peran manajer pada 2013, Ferguson telah menjabat sebagai duta besar klub selama lebih dari satu dekade.
Dalam perannya tersebut, ia menerima kompensasi lebih dari £2 juta per tahun. Namun, sumber klub menyatakan bahwa perjanjian ini diakhiri sebagai bagian dari langkah penghematan secara keseluruhan.
Meskipun Ferguson tidak lagi menjabat sebagai duta besar, klub menegaskan bahwa pria berusia 82 tahun ini akan selalu diterima di Old Trafford.
Keputusan untuk mengakhiri perannya dijelaskan sebagai hasil dari kesepakatan yang saling menguntungkan antara Ferguson dan pihak klub.
BACA JUGA:Liga 1 Indonesia: Prediksi PSBS Biak vs Semen Padang, Jumat 18 Oktober 2024, Kick Off 15.30 WIB
Kritik dari Eric Cantona
Di tengah keputusan ini, kritik datang dari mantan pemain legendaris Manchester United, Eric Cantona.
Cantona, yang menjadi salah satu pilar penting dalam kesuksesan klub meraih empat gelar Premier League pertama di bawah Ferguson, menyatakan ketidakpuasannya atas keputusan tersebut.
Menurutnya, Ferguson seharusnya diizinkan untuk terus berperan di klub sampai akhir hayatnya. Ia menyebut keputusan ini sebagai bentuk kurangnya penghormatan terhadap jasa Ferguson.
BACA JUGA:Ustadz Devi Ahem: Yoppy Karim Anak yang Berbakti dan Dapat Menjadi Contoh
Warisan Ferguson di Manchester United
Sir Alex Ferguson adalah figur yang sangat dihormati di dunia sepak bola, terutama di Manchester United. Selama 27 tahun menjadi manajer klub, Ferguson berhasil memenangkan 13 gelar Premier League, dua gelar Liga Champions UEFA, serta sembilan trofi domestik lainnya.
Ia menjadi manajer terakhir yang membawa Manchester United meraih gelar Premier League pada 2013.