Bikin Nangis, Surat Terakhir Santri yang Ditemukan Tak Bernyawa di Pasar Megang Sakti Mura, Aku Sayang Ibuk

Kamis 03-10-2024,11:14 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

Melihat tersebut saksi langsung keluar pasar dan menghubungi pemilik lapak, Fatmawati.

Sementara Fatmawati, menjelaskan pukul 00.30 WiB, di hubungi Wahyu, jika di lapaknya ada orang gantung diri, mengetahui hal tersebut saksi langsung menuju lapak. 

Sementara itu menurut keterangan Staf Kamtib MTs tempat korban sekolah, yakni Kasiyanto, bahwa almarhum memang sekolah di MTs.

Namun pada Minggu 22 September 2024, almarhum pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya di Desa Muara Megang Kecamatan Megang Sakti.

BACA JUGA:Santri Ditemukan Tak Bernyawa di Pasar Megang Sakti Mura, Baru Dikembalikan ke Pesantren

Sehingga pada Senin 23 September 2024, orang tua korban chat WA ke saksi Kasiyanto, menanyakan apakah korban libur. Namun dijawab Kasiyanto bahwa korban tidak libur, karena tidak ikut kemah . 

Mengetahui kalau anaknya pergi dari Pondok Pesantre, wali murid berjanji akan mengantarkan almarhum. Namun orang tua korban minta ijin dahulu, karena almarhum sedang sakit.

Akhirnya pada Rabu 2 Oktober 2024 sekitar pukul 23.45 WIB, orang tua almarhum kembali chat wa ke Kasiyanto.

Orang tua mengatakan bahwa almarhum sudah dikembalikan ke pondok dan meminta kepada saksi untuk melihat anaknya.

BACA JUGA:Petugas PLN di Mura Tewas Kesetrum Jaringan Listrik di Jayaloka

Namun pada Kamis 3 Oktober 2024, sekitar pukul 00.02 WIB, orang tua almarhum (ibunya) menghubungi Kasiyanto.

Ia menanyakan keberadaan almarhum. Makanya Kasiyanto melakukan pencarian. Namun setelah di cari di lingkungan pondok pesantren tidak ada.

Selain itu, Kasiyanto mendapatkan informasi dari staf lainnya, Sutrisno bahwa, sore sekitar pukul 17.00 WIB, ada yang melihat almarhum ke arah Pasar Megang Sakti. 

Kemudian Kasiyanto kembali chat orang tua almarhum, menjelaskan bahwa santri tidak ada di lingkungan pondok.

BACA JUGA:Gara-gara Usir Nyamuk, Kios di Mura Ludes Terbakar, Begini Ceritanya

Orang tuanya pun menjawab. “Ya Allah, sudah pak biarkan dulu siapa tahu besok ada niatnya untuk belajar, pulang ke pondok.”

Kategori :