“Di sisi lain, SMK Negeri 1 Muara Uya sebenarnya menjadwalkan penandatanganan MoU dengan United Tractor namun karena jadwal manajemen perusahaan berbenturan dengan jadwal lain maka akan kita jadwalkan ulang,” tutur Badriannur, Waka Humas SMK Negeri 1 Muara Uya.
Di bawah payung besar otomotif, kedua program keahlian ini berbagi visi yang sama menyiapkan siswa dengan kemampuan praktis yang akan membuat mereka unggul di lapangan.
Baik dalam perbaikan sepeda motor maupun pengoperasian alat berat tanpa menanggalkan core value sekolah, yakni Santun, Mandiri, Adaptif, Religi dan Terampil.
United Tractor, dengan keahliannya yang mendalam dalam teknologi alat berat, memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami seluk-beluk mesin raksasa yang membangun dunia kita,
BACA JUGA:SMP Negeri 5 Lubuk Linggau Dukung Murid Berprestasi, Juarai Berbagai Perlombaan
“Tak diragukan lagi, kerjasama ini adalah lebih dari sekadar formalitas. Ini adalah langkah awal menuju masa depan di era society 5.0 yang penuh peluang bagi siswa SMK Negeri 1 Muara Uya,” kata Kepala SMK Negeri 1 Muara Uya Rita Herlina.
“Di balik setiap baut yang dipasang, setiap mesin yang dihidupkan, ada semangat untuk menjadi lebih baik, untuk terus bergerak maju, seperti roda-roda besar yang akan mereka kendalikan suatu hari nanti,” jelasnya.
“Di sinilah, di sekolah yang penuh potensi ini, impian masa depan mulai berputar, siap melaju menuju cakrawala yang baru,” tutup Rita Herlina.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat.
BACA JUGA:TK RA Ummi Lubuk Linggau Unggul Dalam Ekstrakurikuler Drumband, Juara 1 Tingkat Provinsi
Di SMK Negeri 1 Muara Uya, kerjasama ini tak hanya berbicara tentang transfer ilmu atau peningkatan fasilitas.
Lebih dari itu, ia menyulut api keyakinan pada setiap siswa bahwa mereka memiliki tempat di dunia yang terus berkembang pesat ini.
Melalui sentuhan langsung dari industri, mereka diberi kesempatan untuk merasakan seperti apa dunia nyata di luar tembok sekolah.
Ini adalah penghubung antara teori yang mereka pelajari setiap hari dan praktik nyata yang akan mereka hadapi di kemudian hari.
Di bengkel-bengkel sekolah, suara mesin mulai terdengar lebih hidup. Para siswa, dengan seragam kebanggaan mereka, bekerja lebih tekun dari biasanya.