“Hasil visum dari mulutnya memang ada keluar darah, berbuih sama pembekuan darah berarti kan ada yang luka, tapi kalau tanda-tanda kekerasan tidak kita jumpai,” ujar Indra.
Indra pun menduga bahwa mahasiswi tersebut tewas akibat penyakit yang diidap olehnya. Ia mengasumsikan penyakit tersebut berasal dari penyakit pernapasan.
BACA JUGA:Terekam CCTV Pelaku Pencurian Kotak Amal Masjid Taqwa Lubuk Linggau
“Kalau orang terkena TBC kalau tidak dia batuk itu bisa keluar darah banyak, kalau tidak ditolong dengan cepat bisa meninggal juga, karena sistem pernapasan itulah yang membuat dia banyak mengeluarkan darah,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia memastikan dengan melihat kondisi korban ketika ditemukan, kemungkin besar A meninggal dunia kurang dari 6 jam.
“Yang pasti begitu dia jatuh tidak langsung meninggal, meninggalnya di bawah 6 jam sebelum ditemukan karena kaku badannya masih bisa dilawan,” jelasnya.
Selanjutnya, oleh keluarga jenazah A akan dibawakan ke kampung halaman di Dusun II Desa Beti, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel untuk dikebumikan.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI