Pegawai MG Store Lubuk Linggau Ditemukan Tak Bernyawa di Tangga

Rabu 25-09-2024,07:55 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

LINGGAUPOS.CO.ID – Pegawai MG Store Lubuk Linggau ditemukan tak bernyawa Rabu 25 September 2024 sekira pukul 03.00 WIB di tangga toko.

Pegawai itu adalah Okta Zilianto (29) warga Gang Selatan RT.25 RW.01 Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.

Okta Zilianto ditemukan gantung diri di tangga MG Store yang beralamatkan di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan didampingi Kanit Pidum Ipda Suwarno membenarkan adanya bunuh diri di MG Store.

BACA JUGA:Sopir di Mura Ditemukan Tak Bernyawa di Kandang Sapi Mertua

Dijelaskan Kasat Reskrim yang menemukan almarhum pertama kali adalah kakak iparnya Forma Lingga Putra (26) dan istri almarhum, Nabila Setya Handayani (21).

Kronologisnya bermula pada pukul 02.00 WIB, Forma Lingga ditelepon pemilik MG Store yang merupakan toko menjual produk Apple.


Okta Zilianto saat ditemukan--

Pemilik MG Store mengatakan bahwa HP almarhum tidak aktif. Lalu Forma Lingga mendatangi MG Store, yang diketahui almarhum tidur di toko tersebut sendirian.

Namun saat didatangi sepertinya di dalam toko tidak ada orang. Sehingga Forma Lingga menjemput adiknya Nabila (istri almarhum) mengajak ke toko.

BACA JUGA:PNS Tewas, Jupiter vs Ninja Dikemudikan Remaja di Lubuk Linggau

Sempat dipanggil-panggil dan diketok-ketok tidak ada sahutan dari dalam toko. Karena penasaran mereka minta tolong ke toko di sebelah.

Forma Lingau naik ke lantai dua, kemudian masuk ke MG Store dengan cara merusak pintu. Saat berada di dalam toko, ia mendapati adik iparnya gantung diri di tangga menggunakan kabel setrika.

Kaget, Forma Lingga langsung memberitahukan kepada Nabila dan melapor ke Polisi. Selanjutnya petugas Polres Lubuk Linggau mendatangi serta mengamankan dan melakukan olah TKP.

Dijelaskan Kasat Reskrim, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi mayat dan visum et revertum terhadap korban dan langsung membawa korban ke Bengkulu untuk dimakamkan, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Kategori :