Bahkan, pihak kepolisian juga telah memriksa guru yang ada dalam video, hingga Bapak bocah tersebut juga diperiksa.
“Guru itu sudah kami periksa, bapak anak SD itu juga sudah kami minta keterangan,” lanjutnya.
Diungkapkan Ipda Fitra Hadi, dari hasil penyelidikan pihaknya mengenai dugaan adanya luka akibat disiram air panas itu pun tidak benar.
“Luka bakar itu karena tersiram air panas masakan ibunya waktu si anak masih kecil,” kata Fitra.
BACA JUGA:Pelajar SD yang Masuk ICU RS dr Sobirin Terkena Diabetes, Hendak Dirujuk ke Palembang
Adapuan terkait matanya yang merah, Fitra menjelaskan hal itu dikarenakan anak tersebut berebut mainan sama adiknya, bukan dianiaya.
Selain itu, ia juga menyebutkan pada Kamis 29 Agustus 2024 juga, ibu kandung si anak SD itu telah dipulangkan dari Polsek Tanjung Batu.
“Kemarin ibu kandungnya sudah pulang dari Polsek, kata perangkat Desa mau diajak berembuk,” lanjutnya.
Hingga saat ini pun, lanjutnya, mereka belum menerima laporan pengaduan secara resmi baik dari masyarakat maupun keluarga bocah 7 tahun itu.
“Yang pasti, pihak keluarga baik kakek dan neneknya juga belum ada juga untuk melaporkannya. Tapi yang pasti kami sifatnya kalau warga mau melapor silahkan, tapi sejauh ini belum ada,” bebernya.
Sementara itu, bocah SD yang viral mengaku diduga dianiaya ibunya itu berinisial P (7), ia memiliki dua orang adik yang masih belita, ibunya berinisial AS (24).
Sebelumnya diberitakan, beredar video anak perempuan di Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan yang masih berusia 6 ( koreksi 7 tahun) diduga jadi korban penyiksaan ibu kandungnya sendiri.
Diketahui bocah 6 tahun yang tinggal di Desa Seri Bandung, kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir tersebut alami kondisi yang memprihatinkan usai dianiaya ibu sendiri.
BACA JUGA:Super Powerful dengan Desain Premium, Inilah 4 HP OnePlus RAM 12GB Termurah di Indonesia 2024
Bahkan, bocah malang tersebut dikatakan mengalami trauma fisik dan psikis atas apa yang telah dialaminya.