Menurutnya, SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau ini siswa siswi ditekankan pada tiga prioritas yang harus dikuasai yakni matematika, sains, dan Bahasa Inggris.
"Dalam MoU bersama Bimbel BTA 70 ini, fokus utama kami yakni akademik karena inilah yang kerapkali diujikan sekolah-sekolah unggulan dalam menyeleksi calon siswa baru,"Ia menambahkan.
“Semoga dengan sekolah di SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau anak-anak kelak bisa meraih apa yang mereka cita-citakan,"harapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Bimbang BTA 70, Agung Tri Putra merasa senang dan bangga serta mengucapkan terima kasih kepada SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau karena telah mempercayakan kerjasama ini.
BACA JUGA:Tim Paskibraka SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Raih Prestasi dalam Ajang LKBB Tingkat MLM
Ia berharap tahun 2024 ini lebih banyak lagi dan mudah-mudahan bisa terus berjalan serta sebagai bahan evaluasi lebih maksimal lagi kedepannya.
Dikatakannya, mentoring awal akan dilakukan oleh Bimbel BTA 70 guna memetakan potensi setiap anak kelas IX SMPIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau.
"Kami bersyukur sejauh ini banyak anak-anak yang kami bimbing berhasil, dan tak sedikit dari mereka adalah siswa siswi SMPIT Mutiara Cendekia,”katanya.
Kemudian, tindak lanjut dari kerjasama ini, anak-anak SMPIT MC Lubuk Linggau akan mengikuti Bimbel BTA 70 3 bulan dimulai tanggal 5 Oktober2024.
BACA JUGA:PAUDIT, SDIT dan SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Peringati Hari Guru Nasional 2023
“Untuk bimbel BTA 70 akan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar di sekolah,"ungkapnya.
Kemudian, selama bimbel, anak akan dibekali modul dan dibimbing dalam penguatan 5 mata pelajaran yakni IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Lalu, anak-anak memiliki kesempatan try out empat kali sebagai ujicoba bagaimana peluang mereka bisa masuk sekolah unggulan.
Selain itu, bimbel dan try out, siswa juga bisa konsultasi.
BACA JUGA:Fokus Penguatan Karakter, SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Sukses Gelar Panen Karya
“Seandainya siswa kurang faham atau kurang mengerti, lalu kalau mau tanya di kelas malu atau segan dengan gurunya bisa memanfaatkan fasilitas konsultasi,” jelasnya.