DIkutip dari berbagai sumber, hal ini terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin karena kelainan pada sistem kekebalan tubuh.
Penyebab diabetes pada anak biasanya adalah faktor keturunan atau gangguan fungsi pankreas.
Gejala diabetes pada anak mungkin tidak mudah dideteksi, tetapi jika ada, mereka dapat terlihat sangat mirip, baik untuk tipe 1 maupun tipe 2.
Gejala-gejala tersebut dapat mencakup:
BACA JUGA:Sebelum Daftar ke KPU Lubuk Linggau, ini yang Dilakukan Yoppy Karim
- Sering buang air kecil, terkadang mengompol
- Sering haus
- Rasa lapar yang berlebihan
- Penurunan berat badan yang drastis
- Penglihatan kabur
- Tubuh lemah dan lesu
- Kulit menghitam, biasanya di bagian leher, ketiak, dan selangkangan
- Infeksi pada luka yang sulit sembuh
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Kelemahan dan kelelahan
- Iritabilitas dan perubahan suasana hati
- Ruam popok serius yang membaik dengan pengobatan
- Napas cepat dan berbau buah
- Infeksi jamur pada anak perempuan
BACA JUGA:Diduga Kebanyakan Jajan, Pelajar SD di Mura Masuk ICU RS dr Sobirin
Diabetes tipe 1 tidak bisa sembuh, tetapi gula darahnya dapat dikontrol dengan rutin menyuntik insulin.
Biasanya, orang dewasa akan membantu anak menyuntik insulin, dan kemudian anak akan dilatih untuk menyuntik insulin sendiri pada usia tertentu.
Untuk mencegah diabetes pada anak, orang tua dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan makanan yang seimbang dan bergizi.
Ini dapat mencakup mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan, serta meningkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein sehat.
Juga dapat memberikan contoh yang baik kepada anak dengan turut membiasakan pola makan sehat di keluarga.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI