"Kegiatan ini sengaja dilakukan tidak lain, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah terjangkitnya penyakit HIV Aids dan penyakit IMS," jelas Kasi Dokkes.
Lebih lanjut, Kasi Dokkes berharap dengan dilakukan penyuluhan ini para siswa/siswi memahami hal-hal yang terkait dengan HIV Aids dan Penyakit IMS.
Kemudian memahami penyakit HIV Aids dan Penyakit IMS, memahami penularan HIV Aids dan Penyakit IMS serta cara pencegahan HIV Aids dan Penyakit IMS.
Selain itu pelajar juga diberikan pemahaman mengenai gejala-gejala HIV Aids dan IMS. Diantaranya, demam tinggi, sering merasa lelah dan letih.
BACA JUGA:Kendaraan Melintas di Jalinsum Depan Polres Musi Rawas Distop, Ada Apa
Lalu timbul penyakit kelenjar getah bening, sakit tenggorokan dan sakit kepala, timbulnya benjolan-benjolan merah disekitar tubuh.
Penderita juga akan mengalami diare berkepanjangan, penurunan berat badan secara drastis serta infeksi jamur pada kulit dan kerongkongan.
Sementara itu berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari penularan HIV/AIDS.
Pertama hal yang paling penting untuk kalian lakukan yakni menghindari aktivitas seksual yang berisiko.
Hindari kebiasaan berganti-ganti pasangan seksual dan pastikan selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Karena penggunaan kondom juga bisa mencegah penularan penyakit lain seperti gonorrhea dan HPV.
Kedua hindari penggunaan obat terlarang karena selain merusak tubuh, obat-obatan terlarang juga mempengaruhi kemampuan kognitif penggunanya.
Jadi, saat menggunakan obat-obatan terlarang, penggunanya bisa saja berada dalam keadaan tidak sadar dan melakukan aktivitas seksual berisiko.
BACA JUGA:CASN 2024, Pemkab Pasaman Barat Siapkan Ribuan Kuota PPPK, Tidak dengan CPNS
Ketiga perhatikan penggunaan jarum suntik. Pastikan jika kalian harus melakukan cek, transfusi dan donor darah, jarum yang digunakan adalah jarum baru yang masih steril.