BACA JUGA:Biografi Haji Agus Salim: Pejuang Kemerdekaan dan Diplomat Ulung
Namun, penerapan konsep ini tidak lepas dari tantangan dan kontroversi. Beberapa pihak menganggap bahwa menyatukan agama dengan komunisme yang atheis adalah hal yang mustahil.
Di sisi lain, kekuatan-kekuatan Barat yang anti-komunis melihat Nasakom sebagai ancaman terhadap pengaruh mereka di Asia Tenggara.
Meskipun Nasakom pada akhirnya tidak bertahan lama, terutama setelah terjadinya peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965 yang memicu konflik besar di Indonesia, konsep ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah politik Indonesia.
Nasakom mencerminkan upaya Bung Karno untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan ideologi yang tajam.
BACA JUGA:Biografi Soe Hok Gie: Pejuang Idealisme dan Kebebasan
Sebagai sebuah gagasan politik, Nasakom menunjukkan betapa kompleksnya usaha untuk membangun negara yang inklusif dan adil bagi semua warganya.
Dengan demikian, mengenal konsep Nasakom ala Bung Karno memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika politik Indonesia di masa awal kemerdekaan, serta tantangan yang dihadapi dalam upaya membangun persatuan nasional.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI