Biografi Tan Malaka: Bapak Republik yang Terlupakan

Jumat 09-08-2024,14:20 WIB
Reporter : M Raihan Putra
Editor : M Raihan Putra

LINGGAUPOS.CO.ID - Tan Malaka adalah salah satu tokoh revolusioner paling berpengaruh dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Lahir dengan nama asli Ibrahim pada 2 Juni 1897 di Pandan Gadang, Sumatera Barat, Tan Malaka dikenal sebagai pemikir, penulis, dan aktivis yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. 

Meskipun kiprah dan pengaruhnya sangat besar, namun namanya tidak selalu mendapatkan tempat yang layak dalam sejarah resmi Indonesia, sehingga ia sering disebut sebagai "Bapak Republik yang Terlupakan."

Pendidikan dan Pengaruh Marxisme

BACA JUGA:Biografi Ismail Marzuki: Maestro Musik Kebanggaan Indonesia

Tan Malaka berasal dari keluarga Minangkabau yang berpendidikan dan menghargai ilmu pengetahuan. Ia menempuh pendidikan dasar di Sumatera Barat, kemudian melanjutkan ke Kweekschool, sebuah sekolah guru, di Bukittinggi. 

Kecerdasannya membawanya ke Belanda pada tahun 1913, di mana ia melanjutkan pendidikannya di Rijkskweekschool, Haarlem. 

Di Belanda inilah Tan Malaka pertama kali bersentuhan dengan ide-ide sosialisme dan Marxisme, yang kelak menjadi fondasi pemikirannya.

Pengalaman hidup di negeri Belanda, di tengah suasana politik yang dipenuhi dengan ide-ide sosialisme, memperkuat keyakinan Tan Malaka bahwa kemerdekaan Indonesia harus diperjuangkan melalui revolusi sosial.

BACA JUGA:Biografi Sutan Syahrir: Pemikir dan Pemimpin Revolusioner Indonesia

Pada tahun 1921, ia bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mulai aktif dalam kegiatan politik yang mengadvokasi kemerdekaan Indonesia melalui perjuangan kelas.

Aktivisme dan Pengasingan

Setelah kembali ke Indonesia, Tan Malaka terus terlibat dalam aktivitas politik yang menentang pemerintahan kolonial Belanda. 

Namun, karena aktivitasnya yang dianggap radikal, ia menjadi target pengawasan dan akhirnya harus melarikan diri ke luar negeri. 

Kategori :