BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kios Depan Stasiun KA Lubuk Linggau Terbakar
"Kalau dari pihak Rutan menyebut adik saya meninggal karena sakit. Tapi setelah melihat terdapat sejumlah luka di tubuhnya, keyakinan kami dia meninggal akibat mengalami tindak kekerasan," ungkap Yesi Darsono (39), kakak almarhum dikutip dari sumateraekpres.id, Jumat, 9 Agustus 2024.
Saat ditemui di RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Yesi mengaku pihak keluarga menemukan sejumlah luka di tubuh adiknya.
Di antaranya 3 luka di kepala belakang diduga akibat ditusuk menggunakan benda tajam.
Kemudian ada luka lebam pada bagian pelipis kiri, bengkak pada dahi, luka gores leher, luka memar di bahu kiri serta luka di kedua jemari tangan.
BACA JUGA:Tabrakan Beruntun di Musi Rawas, Kakek Tewas di Jalan
Pihak keluarga menduga kematian Irrohim sangat tidak wajar karena ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.
“Itulah yang mendasari kami meminta untuk dilakukan autopsi. Ini juga sesuai dengan permintaan penyidik saat kami melapor ke SPKT Polda Sumsel tadi (kemarin)," kata Yesi.
Menurut Yesi, pihak keluarga menginginkan ada titik terang penyebab kematian adik bungsunya yang baru lebih kurang 2 bulan di Rutan Pakjo Palembang.
Sebelum menjadi tahanan kejaksaan, Irrohim ditangkap Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek IT-2 dalam kasus pengeroyokan.
BACA JUGA:Orang Tuanya Selamat, Penyandang Disabilitas di Muara Enim Terjebak Kobaran Api, Begini Nasibnya
Irrohim bersama 4 temannya yang sudah lebih dulu ditangkap dilaporkan mengeroyok seorang pengemudi ojek online.
“Rencana hari ini (Kamis, 8 Agustus 2024) dia mulai sidang. Ternyata kejadiannya seperti ini," ucap Yesi.
Sementara itu, Irohim (25) kakak kandung almarhum menduga kematian adiknya akibat dianiaya karena ditemukan banyak luka.
Irohman menceritakan, dirinya mendapat telepon dari pihak Rutan Pakjo pada Kamis, 8 Agustus 2024 sekitar pukul 04.00 WIB.
BACA JUGA:Kanit Reskrim di OKU Timur Sumatera Selatan Tewas, Usai Antisipasi Balap Liar