Ismail Marzuki meninggal dunia pada 25 Mei 1958 pada usia 44 tahun. Namun, warisan musikalnya tetap hidup dan terus menginspirasi banyak orang hingga saat ini.
Sebagai penghargaan atas kontribusinya yang luar biasa, Pemerintah Indonesia mengangkat Ismail Marzuki sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2004.
Selain itu, namanya diabadikan sebagai nama pusat kesenian di Jakarta, yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM), yang menjadi tempat bagi para seniman untuk berkarya dan berkreasi.
Ismail Marzuki adalah contoh nyata bagaimana seni dapat menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan membangkitkan semangat juang.
BACA JUGA:Sejarah Lomba Lari Kelereng, Seru dan Disukai Anak Saat Perayaan Kemerdekaan RI
Melalui musiknya, ia berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat dan menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia. Karya-karyanya akan selalu dikenang dan dihargai sebagai bagian penting dari sejarah dan budaya Indonesia. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI