Kisah Pahlawan Wanita Nyi Ageng Serang, Sosok Tangguh Usia 73 Tahun Memimpin Perang

Jumat 02-08-2024,18:17 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : Endang Kusmadi

Sosok Nyi Ageng Serang meskipun seorang wanita. Namun ia diketahui mengikuti pelatihan kemiliteran dan siasat perang bersama dengan prajurit pria.

Menurut keyakinannya, selama ada penjajahan di bumi pertiwi, maka ia harus siap tempur untuk melawan para penjajah.

Salah satu trategi perang paling terkenal darinya adalah penggunaan lembu (daun talas hijau) untuk penyamaran.

Nyi Ageng Serang pun pernah memimpin langsung geriliya disekitar desa Beku, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

BACA JUGA:Kisah Pahlwaan Wanita Andi Depu, Nyaris Dipenggal Tentara Belanda Demi Pertahankan Merah Putih

Atas permintaan Diponegoro ia mendekati Yogyakarta dan bermarkas di Prambanan. Dengan demikian ia ada hubungan langsung dengan Kraton dan dapat memberikan nasehat kepada Sultan Sepuh (Hamengku Buwono II).

Nyi Ageng Serang wafat pada 1838 dalam usia 86 tahun dan dalam keadaan tenang. Hingga kini sosok Nyi Ageng Serang tetap dikenang dan dikenal anak bangsa.

Bahkan nama R.A Kustiyah Wulaningsih Retno edi yang disebut sebagai puteri Serang atau Nyai Ageng Serang tetap terpuji sepanjang masa sebagai Wanita Pejuang.

Adapun, Pemerintah R.I dengan SK Presiden No. 084/TK/Tahun 1974 tertanggal 13 Desember 1974 menganugrahi Nyi Ageng Serang gelar Pahlawan Nasional.

BACA JUGA:93 Sumur Minyak Illegal di Muba Ditutup, Jangan Sampai Ada yang Meledak Lagi

Itulah kisah singkat perjuangan sosok Nyi Ageng Serang yang sangat luar biasa berani dalam menghadapi para penjajah. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Kategori :