“Mereka mulai berdatangan hari Jumat, dan sampai hari ini ada 44 pasien. Itu kisaran umur dari 20 sampai 55 tahun. Sembilan orang rawat jalan, sisanya rawat inap,” jelasnya.
Kata Budi, para pasien tersebut yang dirawat semuanya mengalami halusinasi hebat. Oleh karena itu, dokter yang menangani memberikan obat penenang.
Sangking parahnya, para pasien tersebut ada yang masih meracau tidak jelas atau berbicara sendiri, alami gangguan mental dengan kondisi yang cukup bervariasi dari ringan sampai akut.
“Makanya, karena tingkat dosis masing-masing berbeda, jadi ada yang tidak sadarkan diri, ada yang meninggal, ada yang masih sadar tapi meracau (berbicara sendiri). Jadi dokter memberikan obat penenang,” bebernya.
BACA JUGA:Viral, 2 Pemuda Sok Jago Kejar dan Hadang Bus, Membuat Penumpang Murka, Begini Endingnya
Adapun dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa korban ini telah mengoplos kecubung dengan alkohol dan sejumlah obat-obatan. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI