"Insya Allah semoga dengan jalur Paskibraka saya dapat meraih mimpi saya, cita-cita saya dan tentunya membuat orang tua saya bangga," harapnya.
Terpisah, Wardah Nur Azizah juga mengaku merasa senang dan terharu karena bisa lolos Paskibraka Tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Karena dirinya hanya seorang anak desa dan petani.
Putri pasangan Yusrino dan Ida Royani mengaku ayahnya bekerja sebagai petani dan Ibunya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
"Saya mempersiapkan fisik saya, terutama kesehatan ,menjaga pola makan menghindari makanan yang pedas karena kurang sehat untuk badan,"katanya.
BACA JUGA:Profil Tahara Cahaya RA, Anak Polisi Jadi Anggota Paskibraka Nasional Mewakili Sumatera Selatan
Kemudian, latihan fisik yakni berolahraga seperti jogging setiap sore dan latihan push up dan sith up.
"Untuk pelatihnya saya dilatih oleh kakak senior dari SMA Negeri Tugumulyo dan latihannya cukup ketat seminggu sekali setiap hari Sabtu,"ungkapnya.
Selanjutnya dia dilatih untuk disiplin bangun pagi dan berangkat ke lapangan SMA Negeri Tugumulyo. Semua itu bertujuan untuk melatih kedisiplinan.
“Selain itu, fisik mental serta PBB saya dilatih setiap minggu sekali dengan latihan yang cukup berat akan tetapi itu semua demi meraih cita-cita,” ucapnya.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Pelajar yang Lolos Paskibraka Nasional di IKN, 2 Orang dari Sumatera Selatan
Dikatakannya, walau pekerjaan orang tuanya petani tidak membuatnya pantang menyerah.
Hasilnya dia bisa membuktikan lolos seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah saya bisa membanggakan dan menaikkan derajat orang tua saya. Saya telah membuktikan bahwa anak seorang petani bisa masuk Paskibraka Provinsi Sumatera Selatan," katanya dengan penuh bangga.
Ia berharap kedepannya bisa sukses dan bisa menjadi seseorang yang berguna bagi Nusa dan Bangsa. Serta ilmu yang didapatkan setelah menjadi anggota Paskibraka tingkat Provinsi Sumatera Selatan bisa disalurkan kepada juniornya.
"Saya tidak akan pernah melupakan jasa jasa kakak-kakak saya yang telah mendidik dan melatih saya,"tutupnya.(*)