“Mereka (para remaja itu) menegur Rifky, hingga terjadi cekcok antara rombongan korban dan para pelaku,” sambung alex.
Dikarenakan kalah jumlah Rifky dan Etot lantas mengeluarkan senjata tajam (sajam) yang sudah mereka bawa.
Keduanya berhasil melukai korban Nando, Rio, Andre, Rian. Selanjutnya kedua tersangka pun kabur meninggalkan para korban yang terluka.
Nah, saat dalam pelariannya dari lokasi, tersangka ini bertemu dengan korban Wijaya alias Wiwit, yang saat itu sedang bermotor membonceng anaknya berusia sekitar 5 tahun.
“Mengaku panic, tersangka Etot ini menyerang korban Wijaya ke bagian pahanya, sehingga terjadi pendarahan,” ungkapannya.
Para tersangka terus melanjutkan pelariannya. Sementara korban Wijaya dan anaknya sempat diantarkan warga pulang ke rumahnya.
Kemudian oleh istrinya, korban dibawa ke RS Muhammadiyah Palembang, namun sayangnya korban meninggal dunia saat dirawat tim medis, sekitar pukul 23.00 WIB.
Adapun selain korban Wijaya yang tewas, ada beberapa korban lain yang masih dirawat. Tersangka Rifky, terlibat menusuk perut korban Nanda.
BACA JUGA:Daftar Produk Diskon Perawatan dan Kebutuhan Alfamart, Edisi Sampai 3 Juli 2024
Sedangkan tersangka Etot membacok korban Wijaya hingga tewas dan 3 korban lainnya yang masih dirawat.
Di hadapan polisi, tersangka Etot mengaku kal itu dia panic setelah dikejar oleh rombongan pemuda yang sudah dilukainya dalam keributan sebelumnya.
“Saat itu saya sembarangan saja sabetkan pedang ke orang yang ada di sekitar, sambil terus berlari,” akunya.
Saat bertemu korban Wijaya yang sedang bermotor dengan anaknya. Dalam penglihatan Etot, korban itu dirasanya hendak membantu korban lainnya.
BACA JUGA:Daftar Produk Diskon Alat Kebersihan Rumah Alfamart, Buruan Waktunya Terbatas
“Jadi karena panic, seketika itu juga saya bacok paha kanannya,” tukasnya.