Karangketuan: Jejak Antropologis dan Kisah Heroiknya (7)

Senin 10-06-2024,08:19 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

(7). Djawaludin (Kades: 1996-2001);

(8). Sucipto (Lurah: 2001 - ) ;

(9). Taulus (Lurah:  -  ) ;

BACA JUGA:Peningkatan Kompetensi Petugas: Kunci Utama Rehabilitasi Narapidana

(10). Abdul Hakim (Lurah: - 2013);

(11). Bawaludin (Lurah: 2013-2017) ;

(12). Nopiyansyah, SE (Lurah: 2017-2019);

(13). Pramalia, SE (Lurah: 2019-2023);

BACA JUGA:Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Keberhasilan Rehabilitasi Narapidana

(14). Yulianto, SE (Lurah: 2023- sekarang). (Siapa yang bisa melengkapi data tersebut?)

Semenjak terbentuk Pemerintah Kota Lubuklinggau tahun 2001, sebagai hasil pemekaran dari Pemerintah Kab. Musirawas, maka Karangketuan berstatus kelurahan dalam wilayah Kec. Lubuklinggau Selatan (kini Kec. Llg Selatan II). 

Sebelum mengakhiri serial ini, ada catatan penting yang perlu diterakan dalam sejarah Karangketuan. 

Yang pertama adalah pendirian SD Karangketuan pada era Punggawa/Pjs. Kades Sunam (1965) yang kini tercatat sebagai SD Negeri No. 62 Lubuklinggau. 

BACA JUGA:Kebijakan Pemasyarakatan: Kebijakan Perlakuan Khusus Terhadap Narapidana Resiko Tinggi di Lapas

Yang kedua, pendirian SMP Negeri 11 Lubuklinggau yang mulai operasional tahun 2002/2003. 

Namun pembelian tanah dan pembangunan gedungnya masih pada era Kades Djawaludin tahun 2001, dan Camat Muarabeliti kala itu Yusuf Yasin, BA. 

Kategori :