LUBUK LINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Almarhum Satria, balita berusia 4 tahun yang tewas hanyut pasca banjir di Lubuk Linggau ternyata memiliki cita-cita ingin masuk sekolah Taman Kanak-Kanak (TK).
Keinginan almarhum Satria sekolah TK ini sudah disampaikan kepada orang tuanya tahun lalu (2023).
Namun karena terhalang usia yang belum mencukupi, rencananya tahun 2024 ini, Satria akan dimasukan ke sekolah TK oleh orang tuanya.
“Rencana tahun ini Satria masuk sekolah (TK),” kenang Arman ayah dari almarhum Satria kepada wartawan, Kamis, 6 Juni 2024.
Diketahui jasad Satria ditemukan Tim Pencarian pada Kamis, 6 Juni 2024 sekira pukul 16.30 WIB sekitar 5 KM dari lokasi pertama terseret arus.
Usai ditemukan, jasad Satria langsung dibawa ke RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kramat Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1.
Diceritakan Arman, sebelum Satria ditemukan, berbagai upaya dilakukannya agar jasad anaknya bisa ditemukan.
Bahkan ayah 2 anak ini sempat menemui salah seorang kyai dan orang pintar. Hasilnya jasad Satria diyakini masih berada di dalam Sungai Mesat.
BACA JUGA:Jasad Balita yang Hanyut Pasca Banjir di Lubuk Linggau Ditemukan, Begini Kondisinya
Arman mengaku tidak ada mimpi atau firasat apapun sebelum anaknya menjadi korban terbawa arus Sungai Mesat pasca banjir di Lubuk Linggau.
Begitupun selama anaknya hilang sejak Senin, 3 Juni 2024 sekitar pukul 11.00 WIB hingga Kamis, 6 Juni 2024 tidak ada mimpi.
Sebelum ditemukan, kedua orang tua korban Arman dan Marlina mengaku sudah ikhlas anak ketiganya tersebut hilang terbawa arus.
Namun keduanya selalu berdoa jasad anaknya bisa ditemukan agar bisa dikebumikan di pemakaman.
BACA JUGA:Sudah Dibersihkan Pakai Eskavator, Balita Hanyut di Lubuk Linggau Belum Ditemukan