Melansir dari berbagai sumber, generasi sandwich ini terjadi pada seseorang baik wanita maupun pria yang mempunyai rentan umur dari 30 hingga 40 tahun.
“Tapi kalau bisa, kita jangan menciptakan generasi sandwich generation berikutnya. Kalau kita sudah menyekolahkan anak, jangan berharap 'anak-anak yang nanti menyokong hidupku nanti kalau tua',” jelasnya.
Di sisi lain juga, Kiki mengungkap literasi keuangan untuk para ibu juga dilakukan dengan urgensi lain yaitu peran ibu rumah tangga jadi guru pertama dan sosok yang memprioritaskan keuangan keluarga.
Menurut data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK), OJK telah mengidentifikasi bahwa literasi keuangan ibu rumah tangga dan inklusi keuangan berada pada tingkat 49,48 persen dan 82,42 persen secara berturut-turut.
Kemudian, OJK juga memperkenalkan piramida kesejahteraan finansial yang terdiri dari empat tahap, mulai dari literasi keuangan hingga kesejahteraan finansial yang berlanjutan.
Dengan tahap tersebut memungkinkan individu untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, memahami produk serta layanan keuangan, serta akhirnya mencapai kesejahteraan finansial yang diharapkan. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI