Kamu bisa lebih mudah meninggalkan diskusi atau konflik tanpa harus terjebak dalam emosi yang mengganggu.
4. Jaga konflik supaya tak melebar
Pastikan pembahasan supaya tetap terfokus pada satu topik merupakan kunci untuk mengatasi orang yang selalu ingin menjadi benar.
BACA JUGA:Pesan Babe Cabita Sebelum Meninggal, Titip Sedekah dan Masukkan Anak di Sekolah Agama
Orang yang keras kepala cenderung memasukkan informasi yang tak relevan, seperti insiden masa lalu yang bisa memperpanjang serta memperumit topik yang sedang dibahas.
Ungkapan yang terekam bisa berguna dalam menjaga diskusi supaya tetap pada jalurnya, dengan menghilangkan emosi dari momen tersebut.
Hal tersebut dapat membantu peserta yang ikut andil bisa berkumpul kembali tanpa menambah bahan bakar ke dalam diskusi.
Mengingatkan segala pihak untuk tetap fokus pada isu saat ini serta menahan diri dari membicarakan masa lalu yang sudah terjadi bisa membantu menghindari pertengkaran yang berujung rasa sakit hati hingga kemarahan.
BACA JUGA:2 Mobil Mewah Milik Harvey Moeis Disita, Kejaksaan Agung Telusuri Jet Pribadi
5 Jangan mudah terhasut
Terkadang, orang keras kepala akan mendatangkan beberapa saksi pendukung saat mereka memang tak diakui atau bahkan pendapatnya tidak lagi dihiraukan.
Menghindari jebakan dari saksi pendukung merupakan hal penting dalam mengatasi orang yang selalu ingin menjadi benar.
Mereka akan cenderung memanggil saksi pendukung apabila merasa peran mereka tak diakui, yang bisa merugikan hubungan kamu dengan mereka serta para saksi itu sendiri. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI