“Di rompi anti peluru masih ada bekasnya,” kata Wakapolres sambil menunjukkan bekas peluru tersebut.
Tersangka sendiri menderita luka di paha kanan, kaki kanan dekat mati kaki, kemudian di paha kiri dan pinggang tembus ke perut.
Sementara terkait penangkapan ini, keluarganya protes. Bahkan sempat melakukan live streaming di facebook.
Adapun yang melakukan live streaming Facebook adalah Rita Diana.
BACA JUGA:Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Tim Forensik Temukan Fakta ini
Rita Diana melakukan live streaming di kamar mayat Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau.
Ia memaksa melihat tersangka Egi yang ditembak. Namun dihalangi polisi, karena akan diserahkan nantinya.
"Dari malam tadi kamu tidak ngasi tahu kalau itu tu la ninggal di tempat," kata suara wanita dalam video itu.
Namun pihak polisi menyampaikan bahwa "Belum boleh" namun sang wanita tetap bersih keras untuk melihat keluarga yang berada dalam ruangan yang diduga ditembak.
BACA JUGA:Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh, ini Cerita Suaminya
Wanita itupun ngotot dengan suara kencang "Alasan ngapo idak boleh tu ngapo? Dari tadi kami nak negok tidak bisa"
"Keluarga kami ditembak 5 liang kami dakcak nengoknyo." Ia juga mengatakan "Ninggal kalau tebuang pacak balik," kataya lagi.
Wanita tersebut terus ngotot untuk melihat keluarganya "Kami nak nengoknyo, nak nengok lukonya, Ngapo kami nak nengok lukonyo?"
Polisi pun memberikan imbauan untuk nanti menilihatnya, "Agek buk yo nengoknyo"
BACA JUGA:IDUL FITRI 2024, Terjadi Pembunuhan di Prabumulih Hanya Karena Kursi, Berikut Kronologisnya
Namun waita dalam video tersebut meminta untuk melihat keluarganya, "Kami ni keluargo, dari malam tadi kami nih nak nengok dak di kasih tahu kalo dio la ninggal. Apo nak diurus atau cakmano, dak tahunyo la ninggal. Kelawatan kamu yo"