LOMBOK TIMUR, LINGGAUPOS.CO.ID - Miris, seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Lombok Timur nekat akhiri hidup dengan gantung diri gara-gara putus cinta.
Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pelajar MTs tewas diduga gantung diri.
Diketahui pelajar tersebut bernama Irfan (13) yang tinggal di Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur
Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Sabtu, 13 April 2024 sekitar pukul 20.00 Wita diduga gara-gara diputusin oleh pacarnya.
BACA JUGA:MIRIS, Warga Muratara Tewas Kelaparan, Padahal Idul Fitri 2024 Baru Beberapa Hari
Pelajar MTs tersebut ditemukan tergantung di pohon menggunakan tali jemuran. Adapun diketahui korban pertama kali ditemukan tewas gantung diri oleh teman-teman sekolahnya dan sang kakak korban.
Mereka yang menemukan korban dalam kondisi tergantung itu pun langsung berteriak dan minta tolong hingga sejumlah warga berdatangan ke lokasi kejadian.
Kakak korban pun yang melihat itu langsung menurunkan korban yang tergantung dengan kondisi leher yang terjerat tali, dibantu oleh warga sekitar dan dibawa ke rumah.
Seperti yang terlihat dari unggahan instagram @txtdrviral, yang dikutip pada Senin, 15 April 2024 sebuah video yang memperlihatkan kondisi korban yang sudah tak berdaya.
BACA JUGA:Tragis, Ibu dan Anak di Palembang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Aksi Perampok
Dalam video tersebut terlihat korban yang sudah tak sadarkan diri di pangkuan keluarganya, sementara suara isak tangis juga tak terbendung lagi.
Sementara, dari keterangan yang berhasil dihimpun, disebutkan bahwa penyebab dari gantung diri tersebut lantaran karena putus cinta.
“Gantung dir tersebut sesuai dengan informasi dikarenakan korban diputuskan cinta oleh pacarnya,” ungkap Iptu Nicolas Oesman pada Minggu 14 April 2024.
Lantas, kasus gantung diri ini pun langsung dilaporkan ke polisi. Petugas kepolisian pun datang ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) dan melakukan olah TKP.
BACA JUGA:Duh! Panik Diserang Iran, Israel Mengadu dan Desak DK PBB untuk Segera Menggelar Rapat Darurat