Puasa Syawal enam hari bisa dilaksanakan kapan saja selama masih berada di bulan Syawal. Sebab Rasulullah SAW tidak menentukan secara pasti kapan waktu mengerjakan puasa enam hari pada bulan Syawal ini.
Dalam buku 165 kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar, menjelaskan puasa Syawal bisa dikerjakan langsung pada hari kedua Syawal terus bersambung hingga hari ketujuh.
Bisa juga dikerjakan pada hari-hari yang lain, baik selama enam hari berturut-turut ataupun secara terpisah-pisah.
Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal 1445 H
BACA JUGA:Begini 5 Keutamaan Lebaran Idul Fitri Bagi Umat Islam, Jarang Orang Ketahui: Sangat Spesial
Puasa Syawal enam hari dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal tepat setelah Hari Raya Idul Fitri. Mengapa tidak dimulai pada tanggal 1 Syawal? Karena umat Islam dilarang untuk berpuasa saat hari raya. Adapun hari raya yang dimaksud ialah Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal) dan Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah) serta hari Tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah).
Hal tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang puasa pada dua macam hari, yaitu Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah) dan Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)." (HR Muslim).
Dalam Ensiklopedia Hadits Ibadah Shalat Sunnah karya Syamsul Rijal Hamid terdapat riwayat lain yang berasal dari Abi Ubaid Maula Azhar RA, ia menceritakan pernah menghadiri salat Id bersama Umar bin Khattab.
Lalu Umar RA berkhotbah dan menyampaikan pesan, "Sungguh pada kedua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) Rasulullah SAW melarang untuk berpuasa. Yakni satu hari untuk berbuka dari puasa kalian (maksudnya Hari Raya Idul Fitri) dan satu hari yang lain lagi adalah waktu kalian makan dan berhenti dari mengerjakan haji." (HR Jamaah Ahli Hadits).
BACA JUGA:Begini Lafadz Takbiran Idul Fitri Beserta Arti Lengkap dengan Keutamaannya
Inilah informasi niat, tata cara dan waktu pelaksanaan puasa syawal 1445 H 6 hari. Semoga bermanfaat.(*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI