MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Jelang Idul Fitri 2024, banyak yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan LPG 3 Kg di pasaran.
Keluhan ini, disampaikan warga Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara. Bahkan karena langka, maka harga jual LPG 3 Kg bisa melambung hingga Rp40 ribu.
Tapi, diketahui ada ribuan warga Kabupaten Musi Rawas, ternyata sama sekali tidak membutuhkan Gas LPG 3 Kg.
Mereka sama sekali tidak membutuhkan gas LPG yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin tersebut.
BACA JUGA:Polisi Tegur Pangkalan Penyalur LPG 3 Kg di Lubuk Linggau, Ternyata Ini Masalahnya
Namun bukan berarti ribuan warga tersebut mampu, sehingga tidak membeli LPG 3 Kg, namun membeli LPG 5 Kg dan 12 Kg.
Tetapi penyebabnya, mereka mendapatkan pasokan gas ke rumah mereka, melalui jaringan gas jargas.
Jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang mendukung diversifikasi energi.
Di Musi Rawas diketahui program ini mulai dilaksanakan pada 2018. Adapun yang mendapatkan yakni di Kecamatan Sukakarya dan Tuah Negeri.
BACA JUGA:Di Lubuk Linggau Harga LPG 3 Kg Rp16.000, di Pangkalan dan Warung Kok Beda Ya
Adapun desa yang mendapatkan yakni di Kecamatan Sukakarya adalah Desa Ciptodadi, Desa Ciptodadi 2, Desa Sukarena, Desa Rantau Alih, Bangun Rejo, Desa Sukowarno, Desa Sugi Waras dan Desa Yudha Karya Bhakti.
Kemudian di Kecamatan Tuah Negeri yang mendapatkan jargas adalah Desa Jaya Tunggal, Desa Dharma Sakti dan Desa Jaya Bhakti.
Jargas untuk rumah tangga memiliki banyak keunggulan. Gas yang dialirkan melalui pipa ke rumah-rumah tangga merupakan gas alam (natural gas) yang sangat bersih.
Jargas ini jauh lebih aman karena tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG. Artinya, apabila ada kebocoran, gas langsung naik ke atas ke udara bebas.
BACA JUGA:Cara Daftar Beli Gas LPG 3 Kg, Mulai 2024 Beli Gas Wajib Terdaftar