4. Berkaitan dengan Bahasa Austronesia
Fadly menuturkan bentuk ketupat dengan empat sudut, bahasa Austronesia turunan dari kata “epat” yang berarti empat sudut.
Pada dasarnya ketupat memiliki bentuk persegi empat. Walaupun, banyak juga yang dimodifikasi menjadi bentuk lain saat ini.
BACA JUGA:Konsep Amicus Curiae Dalam Praktek Peradilan di Indonesia
5. Disantap bersama kuliner akulturasi
Ketupat kerap kali dipadukan dengan hidangan Nusantara yang juga dipengaruhi kebudayaan Negara lain.
Hidangan tersebut seperti kuah kari yang dipengaruhi kuliner india, atau gulai hidangan yang dipengaruhi oleh kuliner Arab.
Ada pula balado hidangan yang memiliki pengaruh Portugis, semur dan kue kering pengaruh Eropa terutama Belanda, dan manisan pengaruh dari Cina.
6. Memiliki Beragam Sebutan
Nah, berbagai daerah di Indonesia memiliki sebutan yang berbeda-beda terhadap ketupat.
Misalnya di Bali, ketupat ini disebut dengan tipat, oleh orang Sunda dan Jawa ketupat ini disebut dengan Ketupat.
7. Bagian dari tradisi masyarakat Indonesia
BACA JUGA:Resep Dimsum Ayam Ala Gacoan, Cemilan Yang Cocok Untuk Buka Puasa Bulan Ramadan
Di Indonesia, ada berbagai tradisi ketupat yang sering dirayakan masyarakat. Beberapa daerah seperti gresik punya perayaan bernama Kupatan.
Selain itu, tradisi Lebaran ketupat di Madura bisa disebut dengan Terater, lalu ada juga di Kudus, Syawalan atau lebaran ketupat dirayakan dengan prosesi kirab gunungan Seribu Ketupat di Kudus, Jawa Tengah.