LINGGAUPOS.CO.ID – Kelompok I-S sudah mengklaim bertanggung jawab atas serangan kurang ajar terhadap Balai Kota Crocus Moskow yang menewaskan kurang lebih 133 orang, serta melukai lebih dari 100 orang hingga membakar gedung tersebut.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Senin, 25 Maret 2024, serangan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Vladimir Putin memenangkan pemilu.
Diketahui, jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow, Rusia ini bertambah menjadi 133 orang, dan lebih dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok dari ISIS ini.
Reuters melaporkan, Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov menyebut 133 jenazah ini ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter langsung berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang.
Sementara itu, Editor TV pemerintah Margarita Simonyan, sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 143 orang.
Atas peristiwa tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berjanji untuk melacak dan menghukum mereka yang berada di balik serangan tersebut.
Putin menyebut musuh tersebut sebagai terorisme internasional.
Putin juga menyebut dia siap untuk bekerja sama dengan negara manapun yang ingin mengalahkan musuh.
"Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapapun mereka, siapapun yang membimbing mereka," kata Putin.
"Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapapun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami," sambungnya.
Menurut rekaman yang sudah diverifikasi orang-orang bersenjata yang memakai kamuflase melepaskan tembakan dengan senjata otomatis di Balai Kota Crocus dekat dengan Moskow.
Video tersebut menunjukkan orang-orang mengambil tempat duduk mereka, kemudian bergegas menuju pintu keluar saat bunyi tembakan berulang kali terdengar.
BACA JUGA:Ternyata ini yang Akhirnya Merawat Bayi Dalam Kardus di Lubuk Linggau, Namanya Diubah